Meskipun Nissan sudah memiliki beberapa model mobil listrik, seperti Leaf, Ariya, dan Sakura, namun di Indonesia saat ini hanya Nissan Leaf yang tersedia.
Model Ariya sudah dipasarkan di pasar Amerika Serikat dan Eropa, sementara Sakura, yang lebih compact, hanya dijual di Jepang.
Hal ini menunjukkan bahwa Nissan sedang fokus memperluas jangkauannya dan menyesuaikan produknya dengan kebutuhan pasar Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Rencana Nissan untuk meluncurkan 19 mobil listrik baru juga melibatkan proses pengembangan yang lebih cepat, dengan tujuan agar produk yang dihasilkan tetap dapat bersaing di pasar global.
BACA JUGA:Penjualan Melesat, Ini Daftar Harga Mobil Listrik BYD Terbaru!
Hoshino menyatakan bahwa Nissan akan memanfaatkan pengalaman mereka dalam mengembangkan Leaf dan Ariya, dengan memperpendek waktu pengembangan untuk memastikan kendaraan listrik yang mereka buat dapat segera memenuhi permintaan pasar.
Dengan ambisi besar menuju 2030, Nissan ingin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemimpin dalam industri kendaraan listrik global, sambil memastikan bahwa produk-produk mereka tetap relevan dan menarik bagi konsumen Indonesia dan Asia Tenggara secara keseluruhan.