Meski begitu, Lung Lung mengingatkan bahwa AT juga memiliki risiko kerusakan jika jadwal perawatan diabaikan.
AT lebih konvensional dalam desain dan menggunakan roda gigi planet untuk perpindahan gigi.
Sistem ini memiliki daya tahan lebih baik terhadap tekanan operasional dibandingkan CVT, tetapi tetap memerlukan penggantian oli transmisi secara berkala untuk menjaga performa.
Pentingnya Mematuhi Panduan Servis
BACA JUGA:Rahasia Parkir Mobil Matic yang Jarang Diketahui, Ini Cara Yang Benar!
Lung Lung menegaskan bahwa kunci utama dalam merawat kedua jenis transmisi ini adalah mematuhi panduan servis yang ditentukan oleh pabrikan.
Baik CVT maupun AT, jika dirawat dengan benar, dapat bertahan lama tanpa masalah berarti.
Namun, CVT memerlukan perhatian ekstra, terutama dalam pemilihan oli, sedangkan AT lebih fleksibel tetapi tetap tidak boleh diabaikan.
Pilihan Transmisi: Sesuaikan dengan Kebutuhan
BACA JUGA:Cek Harga Mobil BYD Atto 3, Dolphin, dan M6, Segini Biaya Kepemilikan Per Bulannya!
Pada akhirnya, keputusan untuk memilih CVT atau AT bergantung pada preferensi dan kebutuhan pengendara.
CVT ideal untuk mereka yang menginginkan kenyamanan berkendara dengan perpindahan gigi yang halus, tetapi bersedia memberikan perhatian lebih pada perawatan.
Sedangkan AT cocok untuk mereka yang mengutamakan daya tahan dan toleransi terhadap kesalahan kecil dalam pemeliharaan.
Yang jelas, perawatan rutin adalah keharusan bagi kedua jenis transmisi ini.
BACA JUGA:5 Mobil Listrik 7-Seater Terbaik di Indonesia, Pilihan Tepat untuk Keluarga, Ini Dia Merknya!
Dengan mematuhi jadwal servis dan menjaga kualitas oli, pengendara dapat memastikan kinerja optimal transmisi mereka dan menghindari kerusakan yang tidak diinginkan.