Final 150Tv250T

Sabtu 07 Dec 2024 - 17:24 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

Di manakah bolongnya sehingga UU itu tidak bisa dijalankan seideal yang digambarkan Pak Pung?

UU-nya sendiri tidak ada bolongnya. Bolongnya itu di pelaksanaan. Ada aturan di bawah UU yang perlu diluruskan. Perlu dikembalikan seperti yang diperintahkan UU.

"Ada kata 'dapat' di UU menjadi 'harus' di aturan pelaksanaan. Sebaliknya ada kata 'harus' di UU menjadi 'dapat' di pelaksanaan," katanya.

Yang juga penting: "any" menjadi "minimum'". Yakni dalam hal pelaporan keuangan akhir tahun. Harusnya saldo akhir tahun berapa pun wajib dilaporkan. Di peraturan kok jadi "minimum satu miliar rupiah".

BACA JUGA:Salurkan Bantuan Korban Banjir

Masih ada yang lebih penting lagi yang diucapkan Pak Pung. Tapi acara final pertandingan basket DBL se-Jakarta ini akan dimulai. Baru kali ini saya nonton basket di gedung baru yang megah: Indonesia Arena.

Ramai sekali. Gedungnya megah. Besar. Tiketnya terjual habis –padahal mahal. Panitia mengklaim penonton final tadi malam itu yang terbanyak dalam sejarah pertandingan olahraga indoor di Indonesia.

Saya suka atraksi pembukaannya. Lebih menarik daripada meneruskan artikel soal pajak ini. Pajak memang lebih penting tapi atraksi ini lebih menarik.

Untuk pajak kan masih ada hari esok. Yang penting: menaikkan tarif pajak kalah dengan menambah rasio kena pajak. Itu sama dengan pertandingan antara Rp 150 triliun lawan Rp 250 triliun.

Tanpa pertandingan pun seharusnya sudah tahu siapa yang menang. Entah bagi yang matematikanya dapat nilai tiga 30 seperti saya.(Dahlan Iskan)

Kategori :

Terkait

Kamis 30 Jan 2025 - 20:28 WIB

Usut Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU

Kamis 30 Jan 2025 - 20:17 WIB

BPBD Imbau Masyarakat Waspada Bencana

Kamis 30 Jan 2025 - 20:15 WIB

Makian DeLiang