Destinasi ini berlokasi di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Bukan sekadar pegunungan karst biasa, Rammang-rammang merupakan pegunungan karst terbesar ketiga di dunia.
Rammang-rammang merupakan istilah bahasa Makassar yang berarti awan atau kabut.
Penamaan tersebut didasarkan pada kondisi alam di sekitar lokasi yang kerap diselimuti kabut tebal atau awan saat pagi hari.
BACA JUGA:Wisata Situs Gede: Keindahan Alam Dengan Pemandangan Hamparan Danau Yang Hijau Dan Udara Yang Sejuk
Destinasi wisata alam ini juga menyuguhkan berbagai spot menarik, seperti Sungai Pute hingga Kampung Berua.
Sungai Pute merupakan akses jalan yang harus dilalui para wisatawan yang akan berkunjung ke Rammang-rammang.
Pengunjung akan menyusuri sungai tersebut dengan menaiki perahu kecil yang disebut katinting. Sungai ini mengalir di antara bebatuan karst.
Adapun Kampung Berua Maros menjadi destinasi wisata yang paling banyak dikunjungi.
BACA JUGA:Jaga Kelestarian Wisata Tebat Gheban
Terdapat cekungan dinding batuan di sekitar aliran sungai yang dijadikan sebuah tanda sebagai pintu masuk ke Kampung Berua.
Konon, Kampung Berua merupakan danau besar yang berada di tengah perbukitan karst.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya peninggalan dan bukti arkeolog yang mendukung.
Karena dikelilingi bukit karst, kampung ini pun terlihat seperti cekungan.
Terdapat beberapa deretan rumah panggung Suku Bugis, bentangan sawah petak, hingga tanaman-tanaman perairan yang dibudidayakan.