2. Selip Kopling
Selip kopling sering dirasakan saat akselerasi. Idealnya, kecepatan mobil meningkat seiring bertambahnya putaran mesin.
Namun, pada kopling yang aus, putaran mesin hanya menghasilkan suara menggerung tanpa diikuti peningkatan kecepatan.
“Tenaga mesin tidak tersalurkan dengan sempurna ke roda penggerak. Sebagian besar tenaga terbuang karena terjadi selip pada kopling,” tambah Hardi.
BACA JUGA:Suzuki XL7, Mobil Keluarga Gagah dengan Fitur Hybrid dan Irit BBM, Segini Harganya!
Selip ini membuat mobil kehilangan tenaga, terutama saat menanjak atau membawa beban berat.
3. Muncul Asap Putih
Selip kopling yang berlanjut dapat memicu kampas kopling terbakar, menghasilkan asap putih tebal dari mesin yang disertai bau gosong.
“Kondisi ini biasanya terjadi saat kendaraan terjebak macet atau ketika melewati tanjakan, meski pedal kopling tidak digunakan secara berlebihan,” ujar Hardi.
Jika tanda ini muncul, segera hentikan penggunaan mobil untuk mencegah kerusakan lebih parah.
4. Perpindahan Gigi yang Sulit
Kopling yang tidak berfungsi optimal dapat menyulitkan perpindahan gigi.
“Jika gigi sulit dipindahkan meskipun pedal kopling sudah diinjak penuh, ini menandakan bahwa master kopling tidak mampu menekan release bearing dengan sempurna,” kata Hardi.
Masalah ini membuat putaran mesin tidak terputus sepenuhnya, sehingga mengganggu kenyamanan berkendara.