KORANPAGARALAMPOS.CO - Motor matic saat ini menjadi pilihan utama bagi banyak pengendara, terutama di kota-kota besar yang padat.
Kemudahan berkendara, efisiensi bahan bakar, serta harga yang relatif terjangkau menjadikan motor ini populer di kalangan masyarakat.
Namun, meskipun perawatannya terbilang lebih mudah dibandingkan dengan motor manual, motor matic tetap membutuhkan perhatian ekstra, terutama pada bagian sistem penggerak Continuously Variable Transmission (CVT).
CVT adalah komponen penting yang berfungsi mengatur perpindahan gigi secara otomatis pada motor matic.
BACA JUGA:Honda CRF150L, Pilihan Motor Trail dengan Harga Terjangkau di Indonesia, Segini Harganya!
Sistem ini menggantikan fungsi kopling dan persneling manual, sehingga pengendara tidak perlu repot mengoper gigi saat berkendara.
Oleh karena itu, menjaga performa CVT sangat penting untuk kenyamanan dan keawetan motor matic.
Namun, berapa seringkah kita harus melakukan servis pada CVT motor matic? Idealnya, servis CVT dilakukan setiap 6.000 hingga 8.000 km atau setiap 6 bulan sekali, tergantung pada penggunaan motor dan jenis motor itu sendiri.
Servis ini bertujuan untuk memastikan komponen dalam sistem CVT bekerja dengan optimal dan mencegah kerusakan yang lebih parah di kemudian hari.
BACA JUGA:Harley-Davidson Siap Rilis Motor Matic Hasil Kolaborasi dengan Kymco, Begini Penampakannya!
Mengapa Servis CVT Itu Penting?
Pemeriksaan Keausan Komponen: CVT terdiri dari beberapa komponen penting seperti belt, pulley, dan roller yang rentan mengalami keausan.
Tanpa pemeriksaan rutin, keausan ini bisa mengurangi performa motor dan bahkan menyebabkan kerusakan pada mesin.
Menghindari Terjadinya Overheating: Sistem CVT bekerja dengan sistem pendinginan yang cukup intensif.
BACA JUGA:Wajar Atau Tidak Warna Oli Motor Berubah Hitam Setelah Digunakan? Simak Penjelasannya Disini!