Proses pemanasan ini dapat menyebabkan terjadinya oksidasi, yaitu reaksi kimia antara oli dan udara.
Oksidasi ini membuat oli menjadi lebih gelap seiring waktu. Kondisi ini terutama terjadi pada mesin yang beroperasi dalam waktu lama atau di medan berat, seperti saat motor digunakan untuk perjalanan jarak jauh atau melewati jalanan yang terjal.
Seiring berjalannya waktu, oli yang awalnya berwarna bening keemasan akan berubah menjadi hitam, bahkan semakin pekat warnanya.
3. Akumulasi Partikel dari Gesekan Mesin
BACA JUGA:Motor Listrik GT Unity, Harga Terjangkau dengan Fitur Canggih, Ini Spesifikasinya!
Selama penggunaan motor, komponen mesin akan saling bergesekan, menghasilkan partikel logam kecil yang bercampur dengan oli.
Partikel-partikel ini merupakan hasil dari keausan normal komponen mesin dan ikut terbawa oleh oli.
Partikel logam ini akan membuat oli semakin gelap, namun ini adalah tanda bahwa oli sedang melindungi mesin dari kerusakan lebih lanjut.
Meskipun oli menjadi hitam, itu adalah bukti bahwa oli bekerja dengan baik untuk melindungi komponen-komponen mesin dari gesekan yang dapat menyebabkan kerusakan.
BACA JUGA:Penting! Ini Gaya Berkendara yang Bisa Membuat CVT Motor Cepat Rusak
4. Kapan Perubahan Warna Oli Menjadi Tidak Normal?
Meskipun perubahan warna oli menjadi hitam adalah hal yang wajar, ada beberapa kondisi yang perlu Anda waspadai.
Jika warna oli berubah hitam hanya dalam beberapa hari atau setelah jarak tempuh yang relatif pendek, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah pada mesin.
Misalnya, pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna atau kerusakan pada komponen mesin yang dapat mempengaruhi kualitas oli.
BACA JUGA:QJMotor AX200S 2025, Motor Mirip Yamaha Aerox, Usung Mesin 175cc, Siap Guncang Pasar Indonesia
Selain itu, jika oli menjadi terlalu kental atau encer, ini juga bisa menandakan oli telah terkontaminasi atau sudah terlalu lama digunakan, sehingga tidak lagi efektif dalam melindungi mesin.