Beberapa bahkan mengatakan bahwa perubahan arus yang mendadak ini adalah akibat dari energi alam yang tidak tampak, yang dikendalikan oleh kekuatan tak kasat mata.
Ada yang meyakini bahwa fenomena ini berkaitan dengan roh penjaga laut yang mengingatkan manusia untuk tidak sembarangan menjelajah jauh ke kedalaman laut.
Tak hanya itu, Wakatobi juga dikenal dengan fenomena suara-suara misterius yang terkadang terdengar saat malam hari. Suara-suara tersebut seringkali terdengar seperti gemuruh atau desisan yang berasal dari laut, namun tidak ada sumber yang jelas.
BACA JUGA:Yakin Berani? Misteri di Balik Karya Antonio Blanco Fenomena Mistis di Museum Seni Ternama
Beberapa orang percaya bahwa suara-suara ini adalah pesan dari dunia bawah laut, mengingatkan manusia agar tidak merusak alam dan menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Ada pula yang berpendapat bahwa suara-suara tersebut merupakan suara dari makhluk halus yang tinggal di sekitar Wakatobi, yang berusaha berkomunikasi dengan manusia.
Terlepas dari penjelasan ilmiah yang mungkin ada, fenomena suara ini tetap menambah lapisan misteri yang membuat Wakatobi semakin menarik untuk dijelajahi.
Bukan hanya fenomena alam dan makhluk halus yang membuat Wakatobi begitu misterius, tetapi juga keberadaan spesies-spesies langka yang ditemukan di kawasan ini.
BACA JUGA:Misteri Tersembunyi di Museum Angkut Kisah Penampakan Sosok Bayangan Kuno, Cek Faktanya!
Banyak ahli biologi yang terkesima dengan keragaman hayati yang ada di Wakatobi, termasuk berbagai jenis ikan dan terumbu karang yang hanya ditemukan di kawasan ini.
Namun, di balik kekayaan alam ini, ada pula banyak pertanyaan yang belum terjawab. Misalnya, beberapa spesies ikan tertentu yang tiba-tiba menghilang tanpa jejak, atau beberapa terumbu karang yang menunjukkan pola pertumbuhan yang tidak biasa.
Beberapa ilmuwan mengaitkan fenomena ini dengan faktor-faktor alam yang belum dipahami sepenuhnya, sementara yang lain berpendapat bahwa ada sesuatu yang lebih besar dan lebih misterius yang mengatur kehidupan laut di Wakatobi.