Tie rod adalah komponen yang menghubungkan steering rack dengan roda.
Jika dipaksa berputar terus hingga mentok, tie rod dapat mengalami kerusakan atau keausan lebih cepat.
Kerusakan pada tie rod dapat menyebabkan mobil menjadi tidak stabil saat dikemudikan, bahkan berpotensi mengarah pada kecelakaan.
Dampak lainnya adalah pemborosan bahan bakar. Ketika setir diputar terlalu keras hingga mentok, kendaraan memerlukan tenaga lebih untuk berbelok.
BACA JUGA:Bingung Cari Mobil Sedan Bekas! Ini 5 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Murah!
Mesin mobil akan bekerja lebih keras, sehingga dapat menghabiskan lebih banyak bahan bakar.
Meskipun efeknya tidak langsung terlihat, dalam jangka panjang, ini bisa memengaruhi efisiensi bahan bakar kendaraan.
Selain itu, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada ban.
Saat setir diputar hingga mentok, roda mobil berada dalam posisi yang tidak alami untuk bergerak.
BACA JUGA:MG Motor Indonesia Gunakan Baterai Lokal, Apakah Harga Mobil Listrik Akan Turun?
Ini bisa menyebabkan ban tertekuk atau aus dengan tidak merata, yang akhirnya mempengaruhi umur ban dan performa kendaraan.
Untuk mencegah kerusakan-kerusakan tersebut, sangat disarankan agar pengemudi menghindari kebiasaan memutar setir hingga mentok.
Sebagai gantinya, berhentilah sejenak ketika merasa setir sudah mencapai batas putarannya.
Hal ini tidak hanya akan memperpanjang umur komponen-komponen penting dalam sistem kemudi, tetapi juga menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendara.
BACA JUGA:Benarkah Kopling Mobil Manual Bisa Rusak Setelah Terobos Banjir? Ini Penjelasannya!
Dengan mengubah kebiasaan ini, pengemudi dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu untuk perbaikan mobil, serta memperpanjang umur kendaraan secara keseluruhan.