Mehdi Taremi Alami Performa Terburuk, Sepanjang Kariernya Sejak Perkuat Inter Milan

Minggu 17 Nov 2024 - 23:30 WIB
Reporter : Aris
Editor : Almi

KORANPAGARALAMPOS.CO - Striker internasional Iran, Mehdi Taremi kesulitan mencetak gol sejak kedatangannya di Inter Milan, mencatat statistik terendah di sepanjang kariernya di Eropa.

Bergabung dengan Nerazzurri pada musim panas lalu setelah kontraknya habis bersama Porto, pemain berusia 32 tahun ini belum menunjukkan performa terbaiknya seperti yang diharapkan.

Bersama Inter ia mengalami periode paling suram sejak ia menapakkan kaki di benua biru, berdasarkan statistiknya.

Awal yang Menjanjikan, Namun Kurang Menggigit Sebelum musim dimulai, Taremi menunjukkan performa menjanjikan di laga persahabatan pramusim.

BACA JUGA:Nicolo Barella Alami Cedera, Kemungkinan Aben di Laga Italia vs Prancis

BACA JUGA:Resmi, Yann Bisseck Perbarui Kontrak Dengan Inter Milan

Bahkan, sebelum cedera ringan sempat mengganggunya, striker asal Iran ini dianggap sebagai salah satu pemain terbaik Inter selama pramusim.

Namun, performanya mulai menurun drastis setelah kompetisi resmi dimulai. Hingga saat ini, Taremi baru mencetak Satu gol untuk Inter Milan dalam 14 penampilannya di semua kompetisi.

Gol itu tercipta melalui sepakan penalti saat Inter menang 4-0 melawan Red Star Belgrade di Liga Champions.

Jika ditambahkan dengan Satu golnya untuk tim nasional Iran di babak kualifikasi Piala Dunia melawan Kirgistan, total torehan golnya musim ini baru mencapai Dua.

BACA JUGA:Liverpool Sudah Pasti Dapat 1 Pemain Baru

BACA JUGA:Cristiano Ronaldo Tidak Lagi Ambisius Mengejar 1000 Gol

Statistik Terburuk di Karier Eropanya Menurut laporan La Gazzetta dello Sport via FcInterNews, statistik Taremi sejauh musim ini adalah yang terburuk sejak debutnya di komepetisi Eropa

Hal ini menjadi sorotan serius, terutama mengingat perannya sebagai pelapis utama di lini serang Nerazzurri, di belakang Marcus Thuram dan Lautaro Martinez.

Meski hanya menjadi starter sekali di Serie A, performa Taremi tetap mengundang kritik. Ada yang berpendapat bahwa minimnya waktu bermain reguler sebagai starter memengaruhi produktivitasnya.

Kategori :