Para nelayan yang biasa melaut di sekitar Pantai Ora menganggap fenomena ini sebagai sesuatu yang sakral dan memperingatkan agar tidak mendekati cahaya tersebut.
Mereka percaya bahwa cahaya itu adalah tanda keberadaan roh-roh leluhur yang sedang menjaga wilayah laut mereka.
Konon, bagi siapa pun yang berusaha terlalu dekat atau mencoba mengganggu fenomena tersebut, maka mereka akan mengalami nasib buruk atau tersesat di laut.
Kisah-kisah seperti ini semakin memperkuat kepercayaan lokal dan menambah kesan mistis yang melekat pada Pantai Ora.
BACA JUGA:Tak Sekedar Indah, Ternyata Ini dia Menyingkap Misteri Bukit Kawah Wurung yang Penuh Misteri Gaib!
Misteri lain yang mengelilingi Pantai Ora adalah kejadian-kejadian yang dialami oleh para wisatawan yang menginap di penginapan apung atau rumah panggung yang ada di atas perairan.
Beberapa pengunjung melaporkan mendengar suara langkah kaki di atas lantai kayu pada malam hari, padahal tidak ada orang lain di sekitar.
Ada juga yang merasa seolah-olah diawasi, terutama saat mereka sendirian menikmati pemandangan malam yang indah dan sunyi di atas laut.
Pengalaman ini membuat banyak wisatawan merasa bahwa Pantai Ora adalah tempat yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki nuansa spiritual yang kuat.
BACA JUGA:Misteri Kabut dan Suara Aneh di Bukit Jaddih Bangkalan, Apa yang Tersembunyi?
Bagi sebagian orang, kehadiran energi ini justru menjadi bagian dari daya tarik yang membuat mereka ingin kembali, sementara bagi yang lain, pengalaman ini mungkin meninggalkan rasa gentar.
Lebih dari sekadar tempat wisata, Pantai Ora menyimpan nilai budaya dan spiritual yang dalam bagi masyarakat Pulau Seram.
Setiap tahun, ada beberapa ritual adat yang dilakukan untuk memohon berkah dan perlindungan dari arwah leluhur, sekaligus untuk menjaga keseimbangan antara manusia dan alam.
Ritual-ritual ini melibatkan doa-doa dan persembahan kepada roh-roh penjaga laut yang diyakini membantu menjaga kelestarian Pantai Ora.
BACA JUGA:Di Balik Keindahan, Terdapat Banyak Misteri Bukit Barisan Suara Aneh dan Kabut yang Menyelimuti!
Sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur, masyarakat juga mengingatkan para wisatawan untuk tidak mengambil benda apa pun dari pantai, seperti batu atau karang, yang dianggap memiliki energi alami.