PALEMBANG – Meskipun Kota Palembang tetap menjadi motor penggerak utama ekonomi di Sumatera Selatan (Sumsel), data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan dinamika yang menarik dalam pertumbuhan ekonomi di provinsi ini pada kuartal II/2024.
Palembang, yang menyumbang kontribusi terbesar dengan angka 30,70 persen, tidak lagi menjadi satu-satunya pemenang.
Kabupaten-kabupaten lain, terutama yang berada di luar ibu kota provinsi, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, yang menandakan bahwa perimbangan ekonomi mulai terjadi di Sumsel.
BACA JUGA:Wujudkan Transaksi Berbasis Smart Digital
Sebagai ibu kota provinsi, Palembang tidak dapat dipisahkan dari sektor industri dan pemerintahan yang menjadi kekuatan utama pendorong perekonomian.
“Sektor industri, khususnya PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), menjadi salah satu penopang utama. Di sisi lain, sektor pemerintahan juga memberikan dampak yang besar, terutama dengan keberadaan berbagai event yang turut mendorong ekonomi kreatif,” jelas Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto.
Namun, meskipun kontribusinya besar, Palembang bukan satu-satunya yang mencatatkan angka signifikan. Kabupaten lain, seperti Musi Rawas dan Pagar Alam, mulai menunjukkan pertumbuhan yang jauh lebih cepat dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Musi Rawas, misalnya, mencatatkan angka pertumbuhan tahunan tertinggi di Sumsel, yaitu 7,12 persen.
BACA JUGA:Tingkatkan Efisiensi Pengadaan Barang/Jasa
Sektor-sektor yang mendominasi di kabupaten-kabupaten ini berbeda dengan Palembang.
Di Musi Rawas, sektor pertanian dan kehutanan menjadi pendorong utama, sementara di Pagar Alam, pariwisata mulai menunjukkan kontribusi yang semakin besar.
Keberhasilan daerah-daerah ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi mereka sendiri membuktikan bahwa perekonomian Sumsel kini semakin terdiversifikasi. (Reza20)