PAGARALAMPOS.CO- Film No More Bets merupakan karya dari Ao Shen selaku sutradara. Jalan ceritanya juga disusun Ao Shen yang berkolaborasi dengan Luyang Xu dan Yifan Zhang. Karya film ini dapat dinikmati dalam durasi 2 jam 10 menit.
Pemeran utamanya adalah Yizing Zhang dan Gina Chen Jin. Masing-masing berada di balik sosok Pan Sheng dan Anna Liang. Di samping itu, mereka beradu peran pula dengan Mei Yong Talu Wang, Jim Liu, Chuan JUn Wang, dan Ye Zhou.
Di negara asalnya, film No More Bets sudah rilis pada 8 Agustus 2023. Tayangan berbahasa Mandarin tersebut lantas didistribusikan ke Australia, Malaysia, Singapura, dan sebagainya.
Dari penayangan secara global setidaknya film ini sudah mengantongi pendapatan lebih dari 175 ribu dolar AS. Saat ini sinema No More Bets memiliki skor rating 6.6/10 di website IMDb.
BACA JUGA:Film Money Monster: Konspirasi Pasar Saham Berujung Penyanderaan Acara Konsultasi Keuangan
Dalam perhelatan Changchun Film Festival 2023, ada lima kategori yang berhasil ditembus film tersebut sebagai nominator yaitu Best Actress, Best Screenplay. Best Editing, Best Film, dan Special Jury Award.
Film No More Bets akan tayang di bioskop CGV mulai 27 September 2023. Film asal China tersebut bergenre kriminal yang berfokus pada dua karakter utama, Pan Sheng dan Anna Liang. Keduanya adalah korban dari sindikat penipuan online internasional.
Sinopsis Film No More Bets
Film No More Bets diilhami tentang maraknya kasus penipuan siber yang terjadi antarnegara. Kejahatan ini bahkan terorganisasi dengan baik hingga menjadi seperti industri yang menjanjikan meski akan merugikan pihak lain.
BACA JUGA:Film The Wizard of Lies: Skandal Kecurangan Finansial Terbesar dalam Sejarah AS
Cerita berfokus pada Pan Sheng yang dikenal sebagai seorang programmer dan Anna yang memiliki aktivitas lain sebagai model. Mereka sedang membutuhkan pekerjaan saat ini.
Suatu hari, mereka membaca sebuah lowongan pekerjaan yang menggiurkan. Pekerjaan ini berada di luar negeri dan menjanjikan gaji besar bagi pelamar yang diterima. Kedua lalu melamar dan diterima.
Tak disangka, lowongan tersebut ternyata sebuah penipuan. Mereka malah dipekerjaan pada sebuah pabrik. Pekerjaan yang mereka lakukan ternyata sebuah kejahatan terorganisasi dengan melakukan penipuan online yang menyasar korban di berbagai negara.
Hal ini membuat mereka memutuskan mencari cara melarikan diri. Di waktu yang tepat, keduanya bisa lolos dan segera menjauhi pabrik tersebut.
BACA JUGA:Film The Laundromat: Angkat Kisah Kontroversial Panama Papers