KORANPAGARALAMPOS.CO- Danau Telaga Warna di Dieng, Jawa Tengah, adalah sebuah destinasi wisata yang memikat banyak orang, tidak hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga karena aura mistis yang menyelubunginya.
Berada di kawasan dataran tinggi Dieng, telaga ini terkenal dengan fenomena warna-warni airnya yang berubah-ubah, seolah-olah telaga ini memiliki kehidupan dan perasaan tersendiri.
Warna-warna seperti hijau, biru, kuning, hingga kemerahan yang muncul di permukaan air menjadi daya tarik utama sekaligus misteri yang mengundang decak kagum.
Banyak yang mengaitkan perubahan warna ini dengan legenda dan kisah-kisah turun-temurun yang berkembang di masyarakat sekitar.
BACA JUGA:Bikin Merinding, Fenomena Gaib di Air Terjun Penimbungan Keindahan Alam yang Menyimpan Misteri!
Fenomena warna yang unik ini, secara ilmiah, disebabkan oleh kandungan belerang dan pantulan cahaya matahari pada permukaan air, tetapi bagi masyarakat Dieng dan pengunjung,
danau ini dianggap menyimpan kekuatan spiritual yang tidak dapat dijelaskan hanya melalui ilmu pengetahuan.
Menurut legenda setempat, Telaga Warna memiliki kisah yang berkaitan erat dengan kejadian mistis dan mitologi yang melibatkan para leluhur.
Salah satu kisah yang paling dikenal menceritakan bahwa perubahan warna di telaga ini adalah hasil dari kemarahan dewa-dewa atau roh leluhur yang marah atas kelakuan manusia yang tidak menghormati alam.
Ada juga yang mengatakan bahwa warna-warni air di telaga ini muncul karena perhiasan seorang putri raja yang jatuh ke dalam danau, dan konon keindahan kilauan perhiasan tersebut dapat mempengaruhi warna air danau hingga hari ini.
Setiap warna dianggap memiliki makna tersendiri dan menunjukkan keadaan tertentu, mulai dari kemarahan, kedamaian, hingga kemakmuran.
Kepercayaan ini begitu kuat sehingga banyak pengunjung yang datang ke Telaga Warna dengan tujuan spiritual, untuk berdoa atau meminta berkah.
Masyarakat Dieng percaya bahwa Danau Telaga Warna adalah tempat yang keramat. Mereka sering mengadakan upacara dan ritual tertentu di sekitar danau sebagai penghormatan kepada leluhur dan dewa-dewa penjaga alam.
BACA JUGA:Kamu Lagi Pengen ke Curug? Yuk Menelusuri Kisah Mistis di Balik Air Terjun Kapas Biru, Lumajang