Menurut legenda beberapa tahun yang lalu pernah terjadi kecelakaan tragis di pantai ini yang menyebabkan beberapa orang tenggelam karena tertarik ombak besar. Suara tangisan ini dipercaya berasal dari arwah-arwah mereka yang belum bisa tenang dan masih bergentayangan di sekitar pantai.
Penduduk lokal sering mendengar suara ini saat malam hari terutama ketika suasana sedang sepi. Beberapa orang yang pernah mengunjungi pantai ini di malam hari mengaku merasakan perasaan tidak nyaman atau merasa seperti ada yang mengawasi mereka dari kegelapan.
4. Ritual Sesajen sebagai Bentuk Penghormatan
Sebagai bentuk penghormatan kepada makhluk-makhluk gaib yang diyakini menghuni Pantai Batu Lubang masyarakat sekitar sering kali menaruh sesajen di sekitar pantai atau di dekat lubang batu.
BACA JUGA:Menantang Nyali di Wisata Keranjang Sultan, Tempat yang Wajib Dikunjungi di Situs Gunung!
BACA JUGA:Menikmati Keindahan Jogja, Inilah 6 Pilihan Wisata Alam Romantis Untuk Menghabiskan Momen Spesial
Sesajen ini biasanya berupa bunga makanan atau dupa yang diletakkan di tempat-tempat tertentu sebagai bentuk permohonan keselamatan bagi para pengunjung dan penduduk setempat.
Mereka percaya bahwa dengan memberikan sesajen makhluk gaib akan merasa dihormati dan tidak mengganggu para pengunjung. Bagi pengunjung yang datang mereka disarankan untuk tidak mengganggu atau merusak sesajen tersebut karena hal ini dipercaya bisa menimbulkan kemarahan dari makhluk-makhluk gaib yang tinggal di sana.
Bagi masyarakat setempat penghormatan ini juga dianggap sebagai bentuk penjagaan keseimbangan antara dunia manusia dan dunia gaib.
5. Kehadiran Nyai Roro Kidul
BACA JUGA:Tantang Adrenalin Anda di Wisata Keranjang Sultan, Wisata Alam dengan Keindahan Tak Tertandingi!
BACA JUGA: Melarikan Diri ke Dunia Dongeng di Padang Sidempuan, Destinasi Alam dan Wisata Buatan
Seperti banyak pantai di pesisir selatan Jawa dan Sumatera Pantai Batu Lubang juga memiliki mitos yang dikaitkan dengan Nyai Roro Kidul penguasa laut selatan yang terkenal dalam kepercayaan Jawa.
Masyarakat sekitar percaya bahwa Pantai Batu Lubang juga berada dalam kekuasaan Nyai Roro Kidul dan konon beliau sering muncul di sekitar pantai saat waktu-waktu tertentu terutama pada malam Jumat Kliwon atau hari-hari besar.
Pengunjung yang tidak mematuhi aturan atau menunjukkan perilaku yang tidak sopan sering kali dikaitkan dengan kisah hilangnya orang secara misterius atau terjadinya kecelakaan di laut. Hal ini diyakini sebagai bentuk teguran dari penguasa laut agar manusia lebih menghormati alam dan tidak sembarangan saat berada di wilayah kekuasaannya.
Menikmati Keindahan dengan Tetap Menghormati Mitos