JEPANG - Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu menilai bahwa timnas Indonesia tidak akan bermain bertahan.
Duel sengit akan terjadi antara timnas Indonesia melawan Jepang pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Jumat (15/11).
Skuad Garuda di depan suporter sendiri berambisi untuk mendapatkan poin maksimal saat bertarung melawan Jepang dan Arab Saudi.
Di sisi lain, Samurai Biru bukan tim yang mudah dikalahkan dan sudah berada di puncak klasemen Grup C.
BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan, Kembangkan Kawasan Pertanian Produktif
Hajime Moriyasu menjelaskan, mereka sudah mempelajari semua pemain timnas Indonesia.
Termasuk Kevin Diks yang akan jadi bagian skuad Garuda meski belum bisa dipastikan bisa bermain melawan Jepang.
Menurutnya, ini jadi langkah terbaik untuk mengetahui kekuatan lawan dengan detail.
Selain itu pemain-pemain keturunan di Indonesia saat ini menjadi sosok krusial dan harus mereka pelajari dengan baik.
BACA JUGA:Usai Longsor, Satlantas Polres Pagaralam Terjunkan Personel Atur Lalu Lintas
"Tetapi kami harus mempertimbangkan bahwa jumlah (pemain yang memperoleh kewarganegaraan) akan berubah," kata Hajime Moriyasu dilansir BolaSport.com dari laman Chunichi.
Pelatih berusia 56 tahun ini menyadari bahwa Indonesia berpeluang bermain menyerang atau memaksimalkan serangan balik.
Tentunya, bertahan bukan jadi pilihan utama Shin Tae-yong di laga mendatang. Mereka harus menutup semua celah saat Indonesia berpotensi membangun serangan.
"Kami harus menyadari fakta bahwa (lawan) akan bermain melawan kami. Kita tidak boleh berasumsi bahwa ini adalah cara mereka bermain," lanjutnya.
BACA JUGA:Tingkatkan Ketersediaan Pangan Secara Mandiri