Anwar Berkeley

Rabu 06 Nov 2024 - 20:42 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

BACA JUGA:Liverpool di Puncak Tanpa Cela

Saya buka paspor itu. Nama yang tertera di situ bukan George Anwar, tapi Djodji Anwar.

Ia lahir di Hong Kong. Ibunya orang Korea. Sejak umur 10 tahun sudah tinggal di San Francisco.

Kami pun ngobrol dalam bahasa Inggris dengan asyiknya. Ia duduk di kursi dekat lab 3-D printer yang lagi bekerja.

Seorang mahasiswa dari Thailand sedang ujian master di lab itu. Ia mengamati mesin cetak tiga dimensi itu sambil mengutak-atiknya.

BACA JUGA:Kunjungan Edukatif TK Bunaya dalam Outing Class

Ini kali pertama saya melihat mesin cetak 3-D. Skala lab.

Di situ juga ada fasilitas lab terowongan udara. Tes-tes  tekanan udara dilakukan di situ.

Prof Djodji Anwar ternyata adik kelas menteri riset dan pendidikan tinggi yang sekarang ini: Prof Dr Satryo Soemantri Brodjonegoro. Yakni ketika Prof Satryo juga kuliah di UC Berkeley.

"Masih sering kontak beliau?"

BACA JUGA:Tingkatkan Kesadaran Menyaring Informasi, Cegah Penyebaran Hoax

"Masih. Meski beda kelas saya dulu sepermainan dengan beliau".

"Anda punya berapa mahasiswa dari Indonesia?"

Prof Djodji Anwar menunduk. Wajahnya berubah. Terlihat sedih. Beberapa saat tidak berkata-kata.

"Zero," katanya lirih. "Saya ingin sekali mendidik mahasiswa asal Indonesia," tambahnya.

BACA JUGA:Jangan Jadikan Tumpukkan Sampah Biang Banjir Dadakan

Kategori :

Terkait

Sabtu 23 Nov 2024 - 15:32 WIB

Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti

Sabtu 23 Nov 2024 - 15:27 WIB

Mau Berubah?

Jumat 22 Nov 2024 - 20:12 WIB

Perkuat Tugas dan Fungsi Saber Pungli