KORANPAGARALAMPOS.CO - Memanaskan mesin mobil sebelum digunakan adalah praktik yang umum dilakukan oleh banyak pengemudi.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa mesin berada pada suhu optimal, sehingga semua komponen dapat berfungsi dengan baik dan efisien.
Namun, satu hal yang sering diabaikan adalah pentingnya mematikan sistem pendingin udara (AC) saat proses pemanasan ini berlangsung.
Aji Dwi Nugroho, seorang foreman di bengkel mobil Aha Motor Yogyakarta, menjelaskan bahwa menyalakan AC saat memanaskan mesin justru dapat berdampak negatif terhadap kinerja mesin yang masih dalam fase pemanasan.
BACA JUGA:Jangan Abaikan Pengisian Oli Transmisi pada Mobil Manual, Ini Akibatnya!
BACA JUGA:Hyundai Indonesia Mulai Produksi All-New Santa Fe, Mobil Hybrid Lokal Pertama!, Ini Spesifikasinya!
"Sebaiknya AC dimatikan saat memanaskan mesin, karena kondisi mesin yang masih dingin membutuhkan kerja yang ringan tanpa beban," ujarnya.
Dengan mematikan AC, mesin dapat bekerja lebih efisien tanpa harus terbebani oleh komponen tambahan.
Salah satu alasan utama mengapa AC sebaiknya dimatikan adalah untuk menghemat konsumsi bahan bakar.
Saat AC dinyalakan, mesin harus bekerja lebih keras untuk mengatasi tambahan beban yang dihasilkan oleh sistem pendingin udara.
BACA JUGA:Inilah Kesalahan Mengemudi yang Bikin Mobil Matik Gagal Menanjak, Pecinta Mtik Wajib Paham
BACA JUGA:Pengemudi Wajib Paham, Inilah Cara Mengatasi Masalah Kopling Mobil Manual yang Mulai Selip!
Aji menekankan, "Kalau AC dinyalakan, akan membuat konsumsi bahan bakar lebih boros dan sia-sia. Setelah suhu kerja tercapai, barulah bisa menyalakan AC untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik."
Selain itu, Aji juga mengungkapkan bahwa saat AC menyala, kipas pendingin akan aktif, dan hal ini dapat memperlambat pencapaian suhu kerja mesin.
Meskipun mesin dilengkapi dengan thermostat untuk membantu mencapai suhu optimal, jika AC dinyalakan, kipas yang berputar akan berfungsi secara kontraproduktif.