KORANPAGARALAMPOS.CO - Bagi banyak orang, membeli sepeda motor bekas menjadi pilihan yang menarik, terutama karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan dengan motor baru.
Namun, tidak jarang pembeli tergoda oleh tawaran motor bekas yang tampak sedikit digunakan, beranggapan bahwa kendaraan tersebut masih dalam kondisi prima.
Padahal, motor yang jarang dipakai menyimpan berbagai risiko tersembunyi yang bisa menyebabkan kerugian bagi pembeli.
Ivan, seorang pengelola Babay Motor di Jakarta Timur, memberikan wawasan berharga tentang risiko yang sering diabaikan saat membeli motor bekas.
BACA JUGA:Honda Luncurkan Revo Fit, Motor Termurah Se-Indonesia, Sigini Harganya!
BACA JUGA:Harga Rp 18 Jutaan, Apakah ALVA N3 Nyaman Jadi Motor Harian? Simak Penjelasannya Disini!
Menurutnya, motor yang jarang digunakan tidak selalu berarti bebas dari masalah.
Salah satu contoh komponen yang sering terabaikan adalah bagian karet, seperti seal dan ban.
Komponen ini dapat mengeras dan retak jika dibiarkan terlalu lama tanpa digunakan, sehingga berpotensi menimbulkan masalah saat sepeda motor akhirnya dioperasikan.
Selain itu, satu hal yang sering kali terlupakan oleh calon pembeli adalah kondisi aki.
BACA JUGA:Kuota Terbatas, Ini Dia Daftar Terbaru Harga Motor Listrik Subsidi November 2024!
Motor yang jarang dipakai berisiko memiliki aki yang sudah lemah atau bahkan mati.
Pengeluaran tambahan untuk mengganti aki bisa menjadi beban yang tidak diinginkan bagi pembeli yang berharap mendapatkan motor bekas dengan biaya minimal.
Untuk menghindari kerugian, Ivan menyarankan agar calon pembeli melakukan pengecekan menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli.