KORANPAGARALAMPOS.CO - Taman-Taman Surgawi di Jepang, Destinasi Liburan Keluarga untuk Menyatu dengan Alam
Jepang terkenal dengan keindahan tamannya yang memadukan unsur alam dan estetika tradisional Jepang menciptakan suasana yang tenang dan damai.
Taman-taman di Jepang tidak hanya menjadi tempat untuk bersantai, tetapi juga menggambarkan filosofi kehidupan yang penuh keselarasan antara manusia dan alam.
Berikut adalah 4 taman paling indah di Jepang yang menawarkan ketenangan dan keindahan, menjadikannya destinasi liburan keluarga yang sempurna.
BACA JUGA:Keindahan Tersembunyi Bojonegoro, 5 Destinasi Wisata Alam yang Memikat Hati Anda!
BACA JUGA:Surga Tersembunyi, Inilah 8 Destinasi Wisata Terindah yang Harus Kamu Kunjungi!
Terletak di kota Kanazawa, Prefektur Ishikawa, Kenroku-en dianggap sebagai salah satu dari "Tiga Taman Besar Jepang." Nama “Kenroku-en” berarti "Taman dengan Enam Kualitas," yang mengacu pada enam elemen penting dalam desain taman Jepang: kelapangan, ketenangan, pemandangan yang indah, desain yang antik, aliran air, dan pemandangan luas.
Kenroku-en dibangun pada abad ke-17 sebagai taman milik Klan Maeda yang merupakan klan samurai terkuat pada masa itu. Kenroku-en memiliki daya tarik utama berupa kolam besar, air terjun mini, jembatan batu, dan paviliun tradisional yang tersebar di seluruh area taman. Salah satu simbol dari taman ini adalah lentera Kotoji-toro yang berdiri di pinggir kolam Kasumigaike, menambah sentuhan indah pada pemandangan taman.
Musim semi dan musim gugur adalah waktu terbaik untuk berkunjung ketika bunga sakura bermekaran atau daun-daun maple berubah warna menjadi merah menyala. Keluarga yang berkunjung dapat menikmati suasana yang menenangkan, sambil berjalan-jalan santai di sepanjang jalan setapak atau bersantai di tepi kolam.
BACA JUGA:Lagi Berlibur di Lembang? Yuk Panduan Wisata Hutan Mycelia Keajaiban Alam yang Wajib Dikunjungi!
Kairaku-en di Mito, Prefektur Ibaraki, adalah taman lain yang termasuk dalam "Tiga Taman Besar Jepang." Taman ini dibangun oleh Tokugawa Nariaki, penguasa wilayah Mito, pada tahun 1842. Nariaki ingin taman ini dinikmati oleh rakyatnya, sehingga Kairaku-en dikenal sebagai taman yang pertama kali dibuka untuk masyarakat umum di Jepang.
Filosofi taman ini adalah "kebahagiaan bersama," di mana keindahan alam dan kebersamaan menjadi prioritas. Salah satu daya tarik utama Kairaku-en adalah pohon plum (ume) yang mencapai sekitar 3.000 batang dengan lebih dari 100 varietas. Pada awal musim semi bunga plum bermekaran dan mengisi taman dengan warna merah muda serta aroma harum yang menenangkan.