Meskipun Jimny masih menggunakan mesin berbahan bakar konvensional (ICE), keduanya berkompetisi dalam hal kemampuan off-road dan harga.
Rifkie menyatakan bahwa Chery J6 tidak berfokus pada segmen mobil berbahan bakar konvensional, melainkan berfokus penuh pada pasar EV (electric vehicle).
"Kami tidak berfokus pada ICE karena transisi dari pengguna ICE ke EV masih kecil. Kami tetap menyasar pasar EV, tetapi dengan konsep yang berbeda," jelasnya.
Hal ini menunjukkan bahwa Chery ingin menarik minat konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa mengorbankan kemampuan off-road dan gaya.
BACA JUGA:Pentingnya Perawatan Rutin Oli Mesin pada Mobil Hybrid, Simak Penjelasannya Disini!
Dengan peluncuran Chery J6, PT Chery Sales Indonesia berharap mampu menciptakan minat di segmen mobil listrik yang sedang berkembang di Tanah Air.
Dengan gaya yang unik dan harga yang kompetitif, Chery J6 ingin menjadi pilihan menarik bagi para pecinta otomotif yang mencari kendaraan off-road ramah lingkungan.
Terlebih, inovasi seperti ini dapat mendorong percepatan adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
Secara keseluruhan, Chery J6 membawa warna baru di dunia otomotif Indonesia.
BACA JUGA:MINI Aceman, Mobil Listrik Pertama yang Segera Hadir di Indonesia, Cek Keunggulan Detailnya Disini!
Dengan menawarkan desain off-road listrik yang mencolok, Chery tak hanya mengincar pasar lokal tetapi juga berupaya memicu ketertarikan terhadap kendaraan listrik.
Inovasi ini tentunya bisa menginspirasi pabrikan lain untuk menghadirkan lebih banyak model kendaraan listrik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.