Tanda lain yang cukup mencolok adalah cairan radiator yang lebih cepat habis dari biasanya.
Kondisi ini dapat menjadi indikasi adanya kebocoran pada radiator atau komponen pendingin lainnya.
Menurut Wahyu, jika pemilik motor mendapati cairan radiator terus berkurang tanpa alasan yang jelas, kemungkinan besar ada kebocoran kecil yang perlu segera diperbaiki.
“Kebocoran yang kecil sering kali tidak terlihat secara kasat mata, namun jika cairan radiator terus berkurang, ini perlu menjadi perhatian. Cairan radiator yang terus menurun dapat menyebabkan mesin overheat dan menimbulkan kerusakan lebih lanjut,” kata Wahyu.
BACA JUGA:TVS Apache RTR 310, Motor Sport Baru yang Menggoda di IMOS 2024, Yuk Intip Harganya Disini!
3. Perubahan Warna dan Endapan pada Cairan Radiator
Wahyu juga menyarankan pemilik motor untuk selalu memperhatikan kondisi cairan radiator.
Jika cairan berubah warna menjadi lebih keruh atau terdapat endapan, ini bisa mengindikasikan adanya karat atau penumpukan kotoran dalam radiator.
Endapan dan karat ini dapat menghambat aliran pendinginan dan membuat radiator bekerja kurang optimal.
BACA JUGA:Honda XRM125 Motard, Motor Bebek Trail yang Irit dan Cocok untuk Petualangan, Ini Spesifikasinya!
“Cairan radiator yang berubah warna menjadi keruh atau memiliki endapan adalah tanda adanya karat atau kotoran. Ini tidak hanya mengurangi efisiensi radiator, tetapi juga bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang jika dibiarkan,” ujar Wahyu.
Mengapa Penting Menjaga Kondisi Radiator?
Radiator yang berfungsi dengan baik dapat mencegah mesin dari risiko overheating yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen mesin.
Overheating yang berkelanjutan bisa mengakibatkan mesin rusak dan biaya perbaikan yang cukup mahal.
Oleh karena itu, melakukan pengecekan rutin pada radiator sangat penting untuk menjaga kinerja mesin tetap optimal.