BACA JUGA:Mari Simak, Sejarah Masjid Raya Baiturrahman Menjadi Saksi Bisu Tsunami Aceh 2004 Yang Maha Dahsyat!
"Sudah mendaki berapa gunung?" tanya saya sebelum menyerahkan piagam penghargaan kepadanya.
"Semua gunung di Sumatera sudah saya daki," ujarnya. "Termasuk Gunung Dempo dan Kerinci," tambahnya.
Setelah sibuk di bank, Darmawan tidak sempat lagi mendaki gunung. Kecuali baru-baru ini. Yakni saat ia berkunjung ke Ende. "Saya naik ke Gunung Kelimutu," katanya.
Saya memang anggota dewan juri lagi tahun ini. Bersama Ignasius Jonan, YW Junardy, dan Nanan Soekarnan. Ketuanya adalah Arif Yahya, mantan menteri pariwisata dan dirut Telkom.
BACA JUGA:Masjid Bersejarah Di Kota Pekanbaru Riau: Masjid Agung An-Nur
Darmawan ternyata tidak hanya mampu menaklukkan banyak gunung, tapi juga semua pesaingnya di dunia perbankan.
Mapala Wigwam Unsri sampai sekarang masih eksis. Ketuanya kini mahasiswi hukum semester 5: Vira Dona. Darmawan adalah anggota nomor 146 –dari 616 anggota.
Wigwam artinya: rumah rubah suku Indian di Amerika Serikat. Pendiri Wigwam adalah seorang wanita: Sri Suryati Utari Aziz Larose. Kini tinggal di Bandung. Vira Dona adalah wanita ke-3 yang jadi ketua. "Saya sudah mendaki gunung Dempo lima kali," kata alumni SMA Ujan Mas di Muara Enim ini.
Ketika saya menghubungi Dona, saya lihat status fotonyi: lagi terduduk kehujanan di tengah hutan. "Itu dalam pendakian ke gunung Dempo. Hujan sepanjang hari," ujar Dona. Dempo adalah gunung berani di depan Pagaralam Sumsel.
BACA JUGA:Masjid Al Hakim Kota Padang Dibangun Menyerupai Taj Mahal Di India, Mari Intip Keunikannya!
Darmawan boleh dibilang ''suku asli Mandiri''. Ia berkarir dari bawah. Sejak 1999. Yakni ketika Bank Mandiri baru berumur 7 bulan. Ia pernah mampir sebentar sebagai direktur keuangan Semen Indonesia, tapi segera balik lagi ke Bank Mandiri.
Dirut Kereta Api Indonesia (KAI) Didiek Hartantyo tahun ini menerima the best marketer sektor angkutan. Ia juga dari Bank Mandiri.
Untuk sektor properti diraih oleh Chandra Ciputra dari Ciputra Group (selebihnya lihat tabel).
Setelah pembukaan kemarin acara dilanjutkan dengan seminar-seminar simultan. Di lima ruang terpisah. Semua membahas soal pemasaran tahun depan --tahun yang penuh dengan agenda politik. Mulai dari Pilpres, Pileg sampai Pilkada serentak.
BACA JUGA:Masjid At-Thohir Menjadi Destinasi Wisata Religi Di Kota Depok