Peringkat maksimum yang diperoleh dari lembaga uji Australia, ANCAP, juga tidak berubah.
Namun, Euro NCAP menekankan bahwa untuk pengemudian di jalan tol, sistem ADAS pada Atto 3 masih jauh dari kata aman, terutama di bidang “Intervensi Pengemudi yang Tidak Responsif.”
Dalam kategori ini, Atto 3 menerima nol poin dari 25 poin yang tersedia.
Selain itu, kinerja mobil dalam kategori "Kegagalan Sistem" dan "Penghindaran Tabrakan" hanya mendapat hasil ‘Lemah’ dan ‘Memadai’.
BACA JUGA:Jangan Remehkan! Ini 4 Penyebab Rem Mobil Terasa Keras yang Bisa Memicu Kecelakaan!
Tantangan dalam Pengujian Pengenalan Rambu Lalu Lintas
Euro NCAP juga menguji kemampuan sistem untuk mengenali rambu lalu lintas, dan hasilnya menunjukkan performa yang mengecewakan.
Dalam kategori Bantuan Kendaraan, BYD Atto 3 hanya meraih skor 55 persen.
Sistem ini dilaporkan kesulitan dalam mengidentifikasi beberapa tanda jalan, yang bisa memengaruhi keselamatan berkendara terutama di wilayah Eropa dengan banyak variasi rambu lalu lintas.
BACA JUGA:Pengemudi Wajib Tahu! Inilah Tanda Kampas Kopling Mulai Menipis pada Mobil Manual!
Reaksi BYD dan Tantangan ke Depan
BYD belum memberikan tanggapan resmi mengenai hasil pengujian ini.
Namun, temuan ini menjadi pengingat bagi produsen otomotif untuk terus memperbarui teknologi ADAS agar sesuai dengan standar keselamatan yang semakin ketat, terutama di pasar Eropa.
Ke depan, pembaruan sistem ADAS melalui perangkat lunak (software updates) atau bahkan peningkatan perangkat keras (hardware upgrades) menjadi langkah yang dapat diambil BYD untuk meningkatkan performa Atto 3 di masa mendatang.
BACA JUGA:Kenapa Bengkel Selalu Sarankan Ganti Aki Mobil, Padahal Bisa Dicas?, Ini Alasannya!
Temuan ini juga menjadi peringatan bagi konsumen untuk lebih teliti dalam memahami kemampuan dan keterbatasan teknologi bantuan pengemudi pada mobil listrik yang mereka pilih.