Sementara pintu masuk ke lokasi ini merupakan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), namanya Djawatan PT KAI.
Pilihan nama De Djawatan tidak lain karena nama itu memiliki kenangan. Tempat wisata ini mengunggulkan penorama pohon trembesi raksasa.
Ada sekitar 805 pohon yang telah berumur 100-150 tahun. Rata-rata, pohon-pohon memiliki ukuran keliling 400-500 sentimeter, dengan diameter 1,5 meter sampai 2 meter.
Pohon ini berada di kawasan seluas sembilan hektar. Hanya sayangnya, pohon trembesi ini mudah rapuh dan patah.
BACA JUGA:Tempat Wisata Bahari Di Banten Dengan Panorama Laut Yang indah: Pulau Burung
Untuk itu, pihak pengelola selalu melakukan pemeliharaan secara berkala.
Kawasan yang dikelola Perhutani dan Dinas Pariwisata Banyuwangi ini sangat instagramable.
Pengunjung yang baru memasuki kawasan ini akan langsung tergerak untuk kamera di telepon seluler untuk selfie.
Karena, kawasan ini memang cocok untuk swa foto.
BACA JUGA:Menakjubkan, Ini 11 Pesona Wisata Di Pulau Dewata Bali! Simak Ini Penjelasanya
Harga Tiket De Djawatan Pengunjung yang ingin menikmati kawasan ini cukup membayar tiket masuk Rp 6.000 per orang.
Bagi pengunjung yang membawa kendaraan akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Jam Buka De Djawatan De Djawatan buka mulai pukul 08.00-17.00 WIB.
Rute De Djawatan De Djawatan berjarak 31 kilometer dari pusat kota Banyuwangi ke arah selatan dengan waktu tempuh sekitar satu jam.
BACA JUGA:Bikin Kagum, Ini 11 Pesona Wisata Di Pulau Dewata Bali! Simak Ini Penjelasanya
Rute menuju De Djawatan dari pusat Kota Banyuwangi De Djawatan mulai dibuka menjadi tempat wisata pada 2018 lalu.