Ini berarti, beberapa kenyamanan yang tersedia di tipe G, seperti pengaturan jok yang lebih fleksibel dan sunroof, tidak dapat ditemukan di tipe X.
"Jok tengah pada tipe X sudah berupa captain seat, tetapi belum pilot seat dan belum ada sunroof," ujar Shadat.
Sebaliknya, tipe G memiliki fitur sunroof atau moonroof yang memberikan suasana lebih lapang di dalam kabin.
Hal ini bisa menjadi pertimbangan penting bagi calon pembeli yang menginginkan fitur tambahan dalam berkendara.
Terkait dengan ketersediaan, unit Toyota Alphard bekas taksi Silver Bird cukup terbatas.
Shadat menyebutkan bahwa saat ini terdapat sekitar 10 unit tahun 2017, 15 unit tahun 2018, dan 15 unit tahun 2019 yang tersedia di area Jabodetabek.
Keterbatasan stok ini dapat menjadi nilai tambah tersendiri, mengingat permintaan akan mobil mewah sering kali tinggi.
Dari segi harga, Toyota Alphard bekas taksi juga memiliki penawaran yang menarik.
BACA JUGA:Ini Daftar 5 Mobil dengan Harga Jual Kembali Tinggi dan Stabil, Cek Merknya Disini!
Untuk unit tahun 2017, harganya dibanderol sekitar Rp 460 juta, sedangkan tahun 2018 mencapai Rp 510 juta, dan tahun 2019 sebesar Rp 560 juta.
Semua harga ini masih bisa dinegosiasikan, memberikan peluang bagi pembeli untuk mendapatkan penawaran yang lebih baik.
Secara keseluruhan, membeli Toyota Alphard bekas taksi Silver Bird bisa menjadi pilihan yang cerdas bagi mereka yang menginginkan kendaraan mewah dengan harga terjangkau.
Meskipun ada perbedaan signifikan dalam fitur antara tipe X dan tipe G, banyak konsumen yang mungkin tidak memerlukan semua fitur tambahan tersebut, membuat tipe X menjadi alternatif yang sangat layak.
BACA JUGA:Heboh, BYD Kagetkan Insinyur Jepang dan Koleksi Mobil Menteri HAM, Ada Apa?
Bagi Anda yang sedang mencari kendaraan bekas, mempertimbangkan Toyota Alphard dari Silver Bird bisa menjadi langkah yang menarik untuk memiliki mobil premium dengan harga bersahabat.