Salah satu perbedaan mencolok adalah cara pintu Model AA dibuka ke belakang, memberikan sentuhan unik pada desainnya.
Meski desain Model AA tidak tergolong revolusioner, bentuknya memiliki kesamaan dengan DeSoto yang menjadi basisnya.
Keunikan lain dari Model AA adalah bodinya yang berbeda dengan banyak mobil tahun 1920-an yang umumnya dibangun dengan bingkai kayu dan dilapisi kain.
Model AA menampilkan bodi yang lebih modern dan kokoh.
Mesin 6-silinder segaris berkapasitas 3.400 cc ini mampu menghasilkan daya 46 kW dan dipasangkan dengan transmisi manual tiga percepatan.
Namun, daya ini lebih rendah 14 kW dibandingkan dengan Chevrolet DA, yang menjadi dasar desain mesinnya.
Toyota memproduksi total 1.404 unit sedan Model AA antara tahun 1936 hingga 1943, serta 353 unit convertible model AB antara tahun 1936 dan 1942.
Model AA menjadi simbol awal perjalanan panjang Toyota dalam industri otomotif, sebelum digantikan oleh Toyota Model AC pada tahun 1942, di tengah gejolak Perang Dunia II.
BACA JUGA:Heboh, BYD Kagetkan Insinyur Jepang dan Koleksi Mobil Menteri HAM, Ada Apa?
Dengan Model AA, Toyota tidak hanya berhasil memasuki pasar mobil penumpang, tetapi juga menetapkan fondasi untuk inovasi dan pertumbuhan yang akan datang.
Kini, dengan berbagai model dan teknologi yang berkembang pesat, Toyota tetap menjadi salah satu pemain utama dalam industri otomotif global.
Mobil pertama mereka, Toyota Model AA, menjadi bagian penting dari warisan yang terus diingat dalam sejarah otomotif dunia.