Sementara itu, untuk Yaris Cross Hybrid, Toyota telah memproduksi baterai Lithium-ion berkapasitas 29 kW dengan bobot 20 kilogram.
Baterai ini terdiri dari dua modul, masing-masing memiliki 24 sel, dengan daya per sel mencapai 3,6 volt.
Total daya yang dihasilkan oleh baterai ini mencapai 175,2 volt.
Daya tahan baterai ini juga cukup mengesankan, dapat beroperasi pada suhu mulai dari minus 10 derajat Celsius hingga 50 derajat Celsius.
BACA JUGA:Gejala yang Muncul jika Terjadi Kerusakan Internal pada CVT Mobil, Ini Penjelasannya!
Ketika dihubungi untuk mendapatkan kepastian mengenai harga dasar Avanza dan Veloz Hybrid, Direktur Pemasaran PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, mengaku tidak bisa memberikan informasi detail.
"Saya belum bisa komen detil untuk future product ya," ungkap Anton.
Hal ini menunjukkan bahwa Toyota masih berhati-hati dalam mengungkapkan rincian mengenai produk-produk yang akan datang, sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Dengan bocoran harga dan informasi yang semakin beredar, penggemar otomotif di Indonesia kini menantikan peluncuran resmi Toyota Avanza Hybrid dan Veloz Hybrid.
BACA JUGA:Persaingan Mobil Hybrid di Indonesia Semakin Ketat, Merek Apa Saja yang Terlibat?
Kedua model ini diharapkan tidak hanya menawarkan solusi mobilitas yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga tetap mempertahankan karakteristik yang membuat Avanza dan Veloz begitu dicintai oleh masyarakat Indonesia
. Seiring dengan kesadaran akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan, Toyota tampaknya siap memasuki era baru di segmen mobil Low MPV dengan inovasi hybrid ini.