Akbar Yanuar

Rabu 23 Oct 2024 - 19:37 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

Anda masih ingat: KSP saat awal itu dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan. Yanuar ditarik Luhut ke KSP. Hanya dua orang dari UKP4 yang diminta ikut di KSP.

Di periode kedua Presiden Jokowi, Luhut tidak di KSP lagi.

Yanuar melihat KSP mulai semakin politis. Banyak relawan Jokowi dimasukkan ke KSP. Sebagai teknokrat berpikiran bebas Yanuar merasa tidak nyaman lagi.

Yanuar pun mengundurkan diri dari KSP. Alasan resminya: mau kembali ke kampus. Mengajar. Meneliti.

Yanuar pun mengajar di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara-nya Romo Magnis Suseno.

BACA JUGA: Suzuki Satria FU Bisa Jadi Barang Koleksi, Ini Dia Kelebihannya!

Ketika Covid-19 akhirnya datang juga ke Indonesia Yanuar diminta membantu pemerintah. Ia ditugaskan di tim monitoring dan evaluasi.

Covid selesai Yanuar ke Singapura, bergabung ke Lee Kuan Yew School of Public Policy.

Setelah itu Yanuar diminta pulang lagi. Membantu Bappenas. Ia mau. Asal tetap boleh berpikir dan berbicara bebas.

Ia lebih merasa menjadi teknokrat bebas politik. Ia bukan pegawai negeri. Di Bappenas ia menjadi koordinator tim ahli. Sampai akhir tahun ini.

BACA JUGA:Penjualan Mobil Hybrid Melambat di September 2024, Innova Zenix Menang Mutlak

Tidak ingin kembali ke Manchester?

"Saya ini ternyata cinta Indonesia," katanya. Ia merasa sudah terlalu lama di Inggris. Dua anaknya lahir di Manchester. Si sulung kini masuk hubungan internasional Universitas Gadjah Mada. Yang bungsu masih SMA.

Di Manchester sang ayah selalu bicara bahasa Indonesia dengan anak-anak. Sang ibu mengajak mereka selalu berbahasa Jawa.

Yanuar orang Solo. Sang istri orang Pontianak --suku Jawa. Dia lama di Yogya: kuliah kimia di UPN Yogyakarta. Keduanya menikah di keuskupan Pontianak.

BACA JUGA:Kompetisi Memanas, BYD Vs Mobil Jepang di Pasar Indonesia, Siapa Yang Unggul?

Kategori :

Terkait

Selasa 26 Nov 2024 - 20:30 WIB

Usut Kasus Investasi Fiktif

Selasa 26 Nov 2024 - 20:28 WIB

Doktor TK