KORANPAGARALAMPOS.CO - Penjualan mobil hybrid di Indonesia mengalami penurunan pada bulan September 2024.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total distribusi mobil hybrid electric vehicle (HEV) baru hanya mencapai 5.486 unit, yang menunjukkan penurunan sebesar 5,1 persen dibandingkan bulan sebelumnya, Agustus 2024, di mana terdapat 5.784 unit terjual.
Ini adalah penurunan signifikan yang mencerminkan kondisi pasar kendaraan ramah lingkungan setelah popularitasnya meningkat selama tiga tahun terakhir.
Meskipun penjualan HEV menurun, tren ini tidak jauh berbeda dengan penurunan umum pasar kendaraan roda empat di Indonesia, yang mengalami penurunan bulanan sebesar 4,8 persen menjadi 72.667 unit.
BACA JUGA:Kompetisi Memanas, BYD Vs Mobil Jepang di Pasar Indonesia, Siapa Yang Unggul?
Penurunan ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi ekonomi, kebijakan pemerintah, dan meningkatnya harga bahan bakar.
Namun, di tengah penurunan tersebut, beberapa model HEV tetap menunjukkan performa yang menggembirakan.
Salah satu bintang penjualan adalah Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid, yang kembali menduduki posisi teratas dengan penjualan mencapai 3.099 unit.
Angka ini menunjukkan bahwa model ini masih menjadi favorit di kalangan konsumen, menguasai 52,9 persen dari total penjualan HEV di bulan September.
Dominasi Innova Zenix dalam segmen ini sangat jelas, mengindikasikan kepercayaan masyarakat terhadap kualitas dan performa kendaraan ini.
Di posisi kedua, Suzuki XL7 Hybrid berhasil mencatat penjualan 794 unit.
Meskipun tidak sekuat Innova Zenix, pencapaian ini menunjukkan kekuatan Suzuki dalam segmen kendaraan hybrid di Indonesia.
Kompetisi di antara kendaraan HEV semakin ketat, terutama antara Toyota Yaris Cross Hybrid dan Toyota Alphard Hybrid, yang masing-masing terjual 404 dan 364 unit.
BACA JUGA:Jadi Mobil Listrik Terlaris, Cek Keunggulan Mobil BYD M6 yang Mencuri Perhatian Pecinta Otomotif!