Meski keindahan alam Gili Genting tak terbantahkan, pulau ini ternyata memiliki sejarah yang unik. Dahulu, Gili Genting dihuni oleh sejumlah penduduk yang menggantungkan hidup dari sektor perikanan dan pertanian.
BACA JUGA:Ini 4 Rekomendasi Tempat Wisata Batu Alam dan Kota!
Namun, seiring berjalannya waktu, banyak penduduk yang mulai meninggalkan pulau ini.
Faktor utama yang menyebabkan perpindahan penduduk adalah sulitnya akses dan minimnya fasilitas yang tersedia di pulau tersebut.
Kurangnya infrastruktur, seperti jalan yang layak, transportasi, dan fasilitas kesehatan, membuat penduduk merasa kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Tak hanya itu, permasalahan air bersih juga menjadi tantangan besar bagi penduduk Gili Genting. Sumber air tawar yang terbatas memaksa penduduk untuk bergantung pada hujan atau harus mengambil air dari pulau lain, yang tentu saja tidak praktis.
BACA JUGA:Menjelajahi Curug Orok, Destinasi Wisata Sejuk dengan Kisah Mistis!
Akibatnya, banyak penduduk yang memutuskan untuk pindah ke pulau utama Madura atau daerah lain yang memiliki akses lebih mudah dan fasilitas yang lebih memadai.
Namun, meskipun ditinggalkan sebagian besar penduduknya, beberapa orang masih memilih untuk tinggal di pulau ini, terutama mereka yang terlibat dalam sektor pariwisata.
Mereka inilah yang menjaga kelestarian Gili Genting dan mengelola beberapa fasilitas wisata yang ada, seperti penginapan sederhana dan warung makan.
Membangkitkan Potensi Wisata
Dalam beberapa tahun terakhir, Gili Genting mulai menarik perhatian wisatawan, terutama para pencari keindahan alam yang masih alami.
BACA JUGA:Petualangan Seru di Wisata Kopeng Salatiga, Dari Treetop Adventure hingga Glamping!
Meski belum seramai Bali atau Lombok, pulau ini perlahan mulai dikenal sebagai destinasi wisata alternatif di Jawa Timur, khususnya bagi mereka yang mencari ketenangan dan jauh dari keramaian.
Pemerintah setempat dan masyarakat mulai berupaya untuk mengembangkan potensi pariwisata Gili Genting. Berbagai fasilitas penunjang mulai dibangun, seperti penginapan yang lebih layak, transportasi yang lebih teratur, dan upaya untuk memperbaiki akses air bersih.
Pengembangan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi penduduk setempat.