KORANPAGARALAMPOS.CO - Setelah kemunculan perdana di GIIAS 2023, Toyota All New Hilux Rangga resmi diluncurkan di pasar Indonesia pada 15 Oktober 2023 oleh PT Toyota-Astra Motor (TAM).
Produk ini menandai langkah penting bagi Toyota Indonesia, dengan President Director TAM, Hiroyuki Ueda, mengungkapkan bahwa kehadiran Hilux Rangga merupakan bagian dari perjalanan holistik Toyota di Indonesia selama 50 tahun terakhir.
Dalam konteks perkembangan berbagai sektor di Indonesia, baik untuk penggunaan pribadi maupun operasional perusahaan, Hilux Rangga dihadirkan sebagai solusi mobilitas yang tangguh dan efisien.
Salah satu hal yang menarik perhatian dari peluncuran Hilux Rangga adalah keputusan untuk hanya menyediakan versi ‘short’ atau sasis pendek.
BACA JUGA:Jadi Mobil Listrik Terlaris, Cek Keunggulan Mobil BYD M6 yang Mencuri Perhatian Pecinta Otomotif!
Ini berbeda dari model serupa di Thailand, Toyota Champ, yang memiliki pilihan sasis panjang.
Jurachart Jongusuk, Regional Chief Engineer of Hilux Rangga, menjelaskan bahwa pilihan untuk tidak menyediakan versi sasis panjang didasarkan pada karakteristik jalanan di Indonesia yang tidak cocok untuk pikap sekelas Hilux Rangga.
“Penggunaan sasis panjang memang dapat meningkatkan kapasitas angkut, tetapi kondisi jalan di Indonesia memerlukan kendaraan yang lebih fleksibel,” ungkap Jurachart.
Menurutnya, radius putar yang lebih besar akibat penggunaan sasis panjang dapat menjadi masalah bagi calon operator kendaraan ini, terutama di wilayah dengan infrastruktur yang terbatas.
BACA JUGA:Kapan Waktu yang Tepat Ganti Oli Gardan Mobil?, Ini Penjelasannya!
BACA JUGA:Kenali 3 Kerusakan Mobil yang Sering Dialami Saat Musim Hujan, Cek Penjelasan Lengkapnya Disini!
Toyota Rangga hadir dengan mesin yang telah teruji, yaitu mesin bensin 2.000 cc berkode 1TR-FE dan mesin diesel 2.400 cc dengan kode 2GD-FTV.
Pengguna memiliki pilihan transmisi otomatis dan manual, memberikan fleksibilitas dalam pengoperasian kendaraan.
Jurachart menegaskan bahwa desain dan spesifikasi Hilux Rangga disusun berdasarkan filosofi yang mempertimbangkan kondisi jalan dan karakteristik pengguna di Indonesia.