Diperkirakan berusia sekitar 8.000 tahun, desa ini membawa kita kembali pada periode yang sangat kuno.
Dibangun dengan struktur panggung yang menarik, keberadaannya menciptakan jembatan sejarah yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini.
4. Arsitektur Unik Desa Bawah Air
Salah satu hal yang membuat desa ini menonjol adalah arsitektur uniknya.
BACA JUGA:Ini 5 Daerah Penghasil Air Tebersih di Indonesia, Salahsatunya Taman Nasional Lorentz
Struktur panggung yang digunakan dalam pembangunan desa ini memberikan petunjuk penting tentang bagaimana manusia pada masa itu beradaptasi dengan lingkungan sekitar dan membangun rumah mereka.
5. Keunikan Struktur Panggung
Struktur panggung yang digunakan dalam pembangunan desa ini tidak hanya memberikan kestabilan fisik bagi bangunan-bangunan tersebut tetapi juga memberikan perlindungan terhadap perubahan-perubahan ekologis di sekitarnya.
Seperti kenaikan permukaan danau atau gempa bumi.
BACA JUGA:Wajib Dikunjungi! Pulau Oar Dengan Pemandangan Laut Yang Indah Dan Istimewa
6. Gaya Hidup dan Kehidupan Sehari-hari
Melalui penelitian yang intensif, para arkeolog dapat meresepsi gaya hidup dan kehidupan sehari-hari masyarakat desa ini.
Temuan-temuan artefak dan sisa-sisa kehidupan sehari-hari memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana manusia prasejarah bertahan dan berkembang di lingkungan yang serba alam.
7. Pengaruh Lingkungan Terhadap Peradaban
Keberadaan desa ini di dasar danau memberikan wawasan yang menarik tentang bagaimana manusia prasejarah berinteraksi dengan lingkungan mereka.
BACA JUGA:Mengemudi Mobil Manual di Tanjakan, Ini Teknik dan Keterampilan yang Perlu Dikuasai