KORANPAGARALAMPOS.CO - Tahukah Anda bahwa ada gunung lain yang jauh lebih mematikan bagi para pendaki? Meskipun Everest memiliki tantangan tersendiri, gunung seperti Annapurna, K2, dan Nanga Parbat telah mencatat angka kematian yang lebih tinggi.
Dalam artikel ini, kita akan menyelami mengapa gunung-gunung ini dianggap paling mematikan dan tantangan yang dihadapi oleh para pendaki.
Annapurna: Pembunuh Pendaki
Annapurna, terletak di Nepal, adalah bagian dari Pegunungan Himalaya dan memiliki ketinggian 8.091 meter.
BACA JUGA:Menikmati Keindahan Alam Majalengka, Destinasi Wisata Terpopuler yang Wajib Dikunjungi!
Meskipun tidak setinggi Everest, Annapurna dikenal sebagai gunung paling mematikan, dengan rasio kematian sekitar 32%.
Sejak pertama kali didaki pada tahun 1950, lebih dari 60 pendaki telah kehilangan nyawa mereka di sini.
Tantangan terbesar di Annapurna adalah cuaca yang sangat tidak menentu. Angin kencang dan badai salju sering datang tiba-tiba, membuat pendakian menjadi sangat berbahaya.
Selain itu, jalur menuju puncak juga memiliki banyak rute yang berbahaya dan teknis. Kualitas salju yang buruk sering kali menyebabkan longsoran, dan banyak pendaki terjebak dalam situasi yang mematikan.
BACA JUGA:Wajib Dikunjungi, Ini Keindahan Wisata Terindah di Papua
K2: Gunung yang Menuntut
K2, yang terletak di perbatasan Pakistan dan China, adalah gunung kedua tertinggi di dunia dengan ketinggian 8.611 meter.
Dikenal sebagai "Gunung yang Menuntut", K2 memiliki tingkat kematian sekitar 29%. Tantangan di K2 tidak hanya terletak pada ketinggian, tetapi juga pada kondisi cuaca yang ekstrem.
Jalur pendakian K2 dikenal sangat teknis, dan para pendaki sering kali harus melewati dinding es curam dan medan berbatu.
Badai yang mendadak dan suhu ekstrem sering menyebabkan pendaki kehilangan nyawa, baik karena hipotermia maupun cedera akibat jatuh.