Agar Selamat saat Tersesat di Gunung, Ikuti 10 Tips Bertahan Hidup Berikut

Kamis 17 Oct 2024 - 16:33 WIB
Reporter : Zulfani
Editor : Almi

KORANPAGARALAMPOS.CO - Resiko tersesat di alam bebas selalu ada, terutama bagi pendaki pemula atau mereka yang kurang berpengalaman.

Ketika menghadapi situasi darurat seperti tersesat di gunung, ketenangan dan pengetahuan tentang bertahan hidup menjadi kunci untuk selamat.

Berikut adalah sepuluh tips penting yang bisa diikuti agar bertahan hidup saat tersesat di gunung.

BACA JUGA:Ini Objek Wisata di Parepare, Mulai Pesona Alam hingga Situs Sejarah!

1. Tetap Tenang dan Kendalikan Panik

Hal pertama yang harus dilakukan saat menyadari bahwa Anda tersesat adalah tetap tenang.

Panik hanya akan membuat situasi semakin sulit dan mengganggu pengambilan keputusan yang rasional.

Tarik napas dalam-dalam dan kendalikan diri. Tetap tenang akan membantu Anda berpikir lebih jernih dan menemukan solusi terbaik untuk keluar dari situasi tersebut.

2. Berhenti dan Evaluasi Keadaan

Setelah merasa tenang, hentikan perjalanan Anda dan lakukan evaluasi keadaan.

BACA JUGA:Ini 3 Tempat Wisata di Gresik yang Paling Asyik dan Hits, Dijamin Seru yuk kunjungi!

Perhatikan lingkungan sekitar, tanda-tanda jalur yang mungkin masih terlihat, atau jejak kaki yang bisa membantu menemukan jalan kembali.

Evaluasi juga kondisi tubuh, persediaan makanan, air, dan perlengkapan yang Anda miliki.

Jangan lanjutkan perjalanan jika tidak yakin arah yang benar, karena bisa semakin menjauh dari jalur yang sebenarnya.

3. Buat Tempat Berlindung

Jika hari mulai gelap atau cuaca memburuk, segera cari tempat untuk berlindung.

BACA JUGA:Ini Wisata Telaga Saat, Menyatu dengan Alam di Puncak Bogor

Tempat perlindungan bisa berupa tenda, ponco, atau menggunakan bahan-bahan alami seperti ranting dan daun untuk membuat tempat bernaung sementara.

Berteduh dari angin, hujan, atau dinginnya suhu malam sangat penting untuk menjaga tubuh tetap hangat dan mencegah hipotermia.

4. Hemat Energi dan Simpan Tenaga

Ketika tersesat, penting untuk menghemat energi dan tidak terlalu banyak bergerak.

Terlalu banyak aktivitas fisik akan menghabiskan cadangan energi dan air lebih cepat.

BACA JUGA:Melihat Air Terjun Tri Muara Karang, Destinasi Wisata Tersembunyi di Tengah Keindahan Alam Rejang Lebong!

Jika sudah menemukan tempat yang dirasa aman, tunggulah sampai tim penyelamat datang atau sampai cuaca membaik.

Gunakan waktu istirahat untuk mengatur strategi dan mencari tanda-tanda arah yang benar.

5. Cari Sumber Air

Air adalah kebutuhan utama yang harus dipenuhi saat bertahan hidup. Jika tidak membawa cukup persediaan air, carilah sumber air seperti sungai, danau, atau air hujan.

Air dari sumber alam perlu diolah terlebih dahulu, seperti direbus atau disaring, untuk mencegah risiko penyakit akibat mikroorganisme yang berbahaya. Hindari meminum air dari sumber yang tampak keruh atau kotor.

BACA JUGA:Wajib Dikunjungi, Ini 5 Tempat Wisata di Dumai Bertema Pantai dengan Pemandangan Indah!

6. Buat Api untuk Menghangatkan Diri

Api sangat penting untuk menghangatkan tubuh, memasak makanan, dan mengirim sinyal darurat.

Pastikan Anda membawa korek api, pemantik, atau alat pembuat api lainnya dalam perlengkapan pendakian.

Jika tidak membawa alat-alat tersebut, cobalah membuat api dengan cara menggesekkan dua batang kayu atau menggunakan batu api.

Pastikan membuat api di tempat yang aman dan tidak memicu kebakaran hutan.

BACA JUGA:Keindahan Tersembunyi di Gorontalo, Destinasi Wisata Memukau yang Wajib Dikunjungi

7. Kenali Tanda-Tanda Alam

Tanda-tanda alam dapat membantu Anda menemukan jalan keluar dari hutan atau gunung.

Misalnya, aliran sungai biasanya mengarah ke pemukiman, atau jejak binatang yang mungkin menunjukkan arah ke sumber air.

Perhatikan juga tanda-tanda jalur pendakian, seperti penanda jalan atau tumpukan batu yang biasa digunakan sebagai penunjuk arah.

8. Gunakan Sinyal Darurat

Jika Anda memiliki alat komunikasi seperti ponsel atau peluit, gunakan untuk mengirim sinyal darurat.

BACA JUGA:Air Terjun Tri Muara Karang, Destinasi Wisata Tersembunyi di Tengah Keindahan Alam Rejang Lebong!

Peluit adalah alat yang sangat efektif untuk memberi tahu lokasi Anda kepada tim penyelamat karena suaranya yang dapat terdengar jauh.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan asap dari api sebagai sinyal visual untuk menarik perhatian.

9. Manfaatkan Makanan di Alam

Jika persediaan makanan habis, manfaatkan sumber makanan alami yang ada di sekitar Anda.

Beberapa tanaman dan buah-buahan di hutan bisa dimakan, tetapi pastikan untuk mengenali mana yang aman dikonsumsi dan mana yang beracun.

BACA JUGA:Glamping di Magelang, Kombinasi Sempurna Antara Alam dan Kenyamanan!

Mempelajari dasar-dasar tumbuhan liar yang dapat dimakan sebelum mendaki bisa sangat membantu dalam situasi darurat.

10. Tetap Berpikir Positif dan Jaga Semangat

Tetap menjaga semangat dan berpikir positif sangat penting untuk bertahan hidup.

Keadaan tersesat bisa membuat seseorang merasa putus asa, tetapi selalu ingat bahwa tim penyelamat akan datang jika Anda sudah memberi sinyal darurat atau jika ada laporan pendaki yang hilang.

Tetaplah optimis, atur rencana dengan baik, dan terus berusaha untuk bertahan sampai bantuan datang.

BACA JUGA:Air Terjun Tri Muara Karang, Destinasi Wisata Tersembunyi di Tengah Keindahan Alam Rejang Lebong!

Mendaki gunung adalah aktivitas yang memerlukan persiapan matang dan pengetahuan tentang bertahan hidup.

Ketika menghadapi situasi tersesat, sepuluh tips di atas dapat membantu Anda meningkatkan peluang untuk selamat.

Penting untuk selalu mempersiapkan diri sebelum memulai pendakian, termasuk membawa perlengkapan darurat dan belajar cara bertahan hidup di alam bebas.

Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda bisa lebih siap menghadapi situasi tak terduga dan kembali dengan selamat.

Kategori :