KORANPAGARALAMPOS.CO - Master rem adalah komponen krusial pada sistem pengereman motor yang berfungsi mengubah gaya dari pedal rem menjadi tekanan hidrolik.
Seiring berjalannya waktu, komponen ini dapat mengalami kerusakan akibat beberapa faktor, seperti ausnya seal internal atau overheating.
Salah satu tanda kerusakan yang paling jelas adalah ketika rem terasa kurang responsif, membuat motor membutuhkan waktu lebih lama untuk berhenti.
Jika kamu mengalami gejala ini, sebaiknya segera ganti master rem untuk menjaga keselamatan berkendara.
BACA JUGA:Kamax Super Pro 125, Motor Retro Murah yang Menarik Perhatian, Begini Penampakannya!
Namun, penting untuk diingat bahwa penggantian master rem tidak bisa dilakukan sembarangan.
Pemilihan komponen yang tepat harus sesuai dengan sistem pengereman motor agar tidak menyebabkan masalah saat beroperasi.
Berikut adalah beberapa tips yang perlu diperhatikan saat memilih master rem yang sesuai:
1. Kompatibilitas Slang Rem
BACA JUGA:Yamaha Tanggapi Peluncuran Motor Listrik Honda, Begini Responnya!
Slang rem berfungsi untuk menyalurkan minyak rem hidrolik dari master rem ke kaliper rem.
Setiap jenis slang rem memiliki diameter dan toleransi tekanan yang berbeda.
Jika slang rem tidak cocok dengan master rem yang baru, tekanan hidrolik yang dihasilkan bisa jadi tidak memadai atau malah berlebihan.
Misalnya, jika slang rem terlalu sempit, aliran minyak rem akan lambat, sehingga mengurangi efisiensi sistem pengereman.