Salah satu kelebihan lain dari CVT adalah sistem perpindahan gigi yang sangat halus.
Dalam transmisi CVT, pergeseran rasio tidak terdeteksi oleh pengemudi, menjadikannya lebih nyaman saat berkendara, terutama di daerah perkotaan yang memerlukan banyak pergeseran gigi.
Hal ini berbanding terbalik dengan transmisi AT konvensional yang terkadang terasa kasar dan memerlukan waktu untuk berpindah antar gigi.
Jumlah Gigi yang Tidak Terbatas
CVT juga memiliki kelebihan dalam hal jumlah gigi yang dapat ditawarkan.
“CVT dapat memiliki jumlah gigi yang tidak terbatas, tergantung pada pengaturan pabrikan, apakah ingin 6 atau 7 percepatan,” jelas Freddy.
Dengan menggunakan pulley, jumlah percepatan dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan, berbeda dengan transmisi AT konvensional yang memiliki jumlah rasio gigi yang terbatas, seperti 4 atau 5 percepatan.
Dampak Terhadap Performa Mesin
BACA JUGA:Tes Lengkap BYD M6 Superior, Calon Mobil Listrik Sejuta Umat, Cek Spesifikasi dan Fiturnya Disini!
Salah satu dampak positif dari teknologi CVT adalah mesin dapat beroperasi pada putaran yang lebih rendah.
Sebagai contoh, pada mobil dengan 4 percepatan, seperti yang disebutkan Freddy, saat berkecepatan 100 km/jam, putaran mesin (RPM) bisa mencapai hampir 3.000.
Di sisi lain, dengan CVT, mobil dapat mempertahankan RPM di bawah 3.000 pada kecepatan yang sama.
“Itulah yang membuat CVT lebih irit,” kata Freddy.
Dengan demikian, kendaraan dengan CVT tidak hanya lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar, tetapi juga memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman dan tenang.