Ini menunjukkan bahwa Yamaha tidak hanya berdiam diri, tetapi juga berusaha untuk merumuskan strategi yang tepat sebelum memasuki pasar dengan produk listriknya.
Strategi Yamaha di Pasar Elektrik
Satu hal yang ditekankan oleh Hirama adalah pentingnya netralitas karbon.
Menurutnya, ini merupakan isu yang sangat penting, namun dia juga berpendapat bahwa kendaraan listrik (EV) bukanlah satu-satunya solusi untuk masalah lingkungan yang dihadapi saat ini.
BACA JUGA:Ternyata Ini Fungsi Oli Gardan pada Motor Matic yang Jarang Diketahui!
“Setelah kami merasa pasar Indonesia sudah konkret, pasti akan disiapkan (motor listrik),” ucap Hirama, mengindikasikan bahwa Yamaha berencana untuk meluncurkan produk listriknya di masa depan, tetapi harus berdasarkan analisis yang mendalam terhadap kebutuhan dan kondisi pasar.
Dengan peluncuran produk baru oleh Honda, tekanan untuk segera merilis motor listrik menjadi semakin nyata.
Persaingan di pasar otomotif, terutama di segmen sepeda motor listrik, semakin ketat.
Honda telah menetapkan standar dengan inovasi dan fitur-fitur yang menarik, sehingga konsumen semakin menantikan alternatif dari Yamaha.
BACA JUGA:Honda CG125 Reborn, Motor Klasik dengan Harga Terjangkau, Ini Harga dan Spesifikasinya !
Tantangan di Era Elektrifikasi
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh Yamaha adalah mengedukasi pasar dan membangun kepercayaan konsumen terhadap teknologi baru ini.
Banyak konsumen yang masih ragu dengan performa dan keandalan kendaraan listrik.
Oleh karena itu, Yamaha perlu memastikan bahwa produk yang akan diluncurkan memiliki kualitas dan performa yang tidak hanya sebanding, tetapi bahkan lebih baik dari produk yang sudah ada di pasaran.
BACA JUGA:Jangan Asal Menghitung Volume Oli Untuk Motor Matik, Begini Cara Yang Tepat!
Selain itu, infrastruktur pengisian daya juga menjadi faktor penting dalam penerimaan kendaraan listrik.