Nobar Bandung

Rabu 16 Oct 2024 - 19:21 WIB
Reporter : Thom Yorke
Editor : Thom Yorke

BACA JUGA:Keindahan Alam Curug Cigangsa, Menemukan Ketenangan di Tengah Gemuruh Air!

Anda pun bisa menebak: Mo Sa La He itu pasti Mohamad Salah-nya Liverpool.

Sayang yang kedua, saya keburu meninggalkan Fuqing. Kalau masih di Fuqing saya bisa nobar dengan para mahasiswa Indonesia di sana. Pasti seru.

Hari Minggu lalu saya kumpul dengan mereka. Makan siang bersama. Sekitar 30 orang mahasiswa hadir --lima di antara mereka pakai Jilbab.

Di situ saya kenal Julian Chandra, ketua persatuan pelajar Indonesia di Fujian. Ia lulusan SMK Cibinong yang kini mengambil prodi manajemen keuangan.

BACA JUGA:Menyusuri Keindahan Curug Cigangsa, Pengalaman Healing yang Tak Terlupakan!

Malamnya saya kumpul mahasiswa Indonesia lagi. Di kota Fuzhou. Satu jam dari Fuqing. Julian ikut ke Fuzhou. Makan malam lagi. Di restoran Indonesia di Fuzhou.

Nama restonya: Bandung (万隆). Pemiliknya memang asal Bandung: Hartanto Wiratama Tanto. Ia punya istri orang Xiamen.

Hartanto kini menjadi ketua Warung Kopi Fujian (lihat Disway kemarin), menggantikan Christopher Tungka.

Coba saja masih di Fuqing, atau di Fuzhou, bisa nobar seru di resto Bandung. Ups...tidak bisa. Tanto sendiri sudah punya tiket terbang ke Qingdao: nonton timnas langsung di Qingdao.

BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Alam dan Budaya Gorontalo, Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi!

Tapi saya di Nanchang. Nonton sendirian. Tidak mau minta diadakan nobar. Kalau pun ingin nobar pasti yang lain pro Tiongkok --alangkah tersiksanya batin.

Yang juga menyesal tidak bisa nonton ke Qingdao tidak hanya saya. Juga seorang dokter Sahabat Disway: dr Jagaddhito. Ahli jantung. Aktivis mahasiswa saat di Unair. Lalu ambil spesialis jantung di UGM. Sekarang ia bertugas di RSUD Brebes, Jateng.

Jagaddhito akan sekolah di Qingdao --di Ri Zhao, dekat Qingdao. Beberapa hari lagi ia berangkat. Tiket sudah terbeli. Tidak bisa dimajukan.

Jagadito --putra mantan rektor ITS Prof Priyo Suprobo-- akan menjadi dokter Indonesia angkatan pertama yang disekolahkan ke Tiongkok. Ada 70 dokter di angkatan pertama ini. Pertanda di soal kedokteran pun Indonesia mulai kiblatain: barat dan timur.

BACA JUGA:Keindahan Tersembunyi di Gorontalo, Destinasi Wisata Memukau yang Wajib Dikunjungi

Kategori :

Terkait

Rabu 16 Oct 2024 - 19:26 WIB

Perkuat Jaringan Kerjasama Antar Pemda

Rabu 16 Oct 2024 - 19:25 WIB

Dunia Belum akan Kiamat

Rabu 16 Oct 2024 - 19:21 WIB

Nobar Bandung

Selasa 15 Oct 2024 - 19:19 WIB

Prabowo Serius Benahi Birokrasi