KORANPAGARALAMPOS.CO - Pada Juli 2024, Hyundai resmi meluncurkan All New Kona Electric di pasar Indonesia di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS).
SUV ini hadir dengan berbagai varian, termasuk Style Standard Range, Prime Long Range, Signature Standard Range, dan Signature Long Range, yang dirakit secara CKD di fasilitas Hyundai di Cikarang.
Meskipun semua varian dilengkapi dengan baterai dan sistem manajemen baterai (BMS) yang sama, terdapat perbedaan signifikan dalam daya jelajah antara varian Signature Long Range dan Prime Long Range.
Kapasitas Baterai yang Sama, Daya Jauh Berbeda
BACA JUGA:Tes Lengkap BYD M6 Superior, Calon Mobil Listrik Sejuta Umat, Cek Spesifikasi dan Fiturnya Disini!
Kona Electric hadir dalam dua pilihan kapasitas baterai: Standard Range dan Long Range.
Versi Standard Range menggunakan baterai berkapasitas 48,9 kWh yang menawarkan jarak tempuh hingga 448 km berdasarkan siklus NEDC.
Di sisi lain, varian Long Range, yang dilengkapi dengan baterai berkapasitas 66 kWh, mampu menempuh jarak hingga 549 km.
Namun, yang menarik adalah varian Prime Long Range mencatat angka daya jelajah yang lebih tinggi, yaitu 602 km, sehingga menghasilkan selisih 53 km dibandingkan dengan Signature Long Range.
Hal ini menjadi sebuah misteri, mengingat kedua varian ini memiliki spesifikasi baterai yang identik.
Reva Kurniawan, dari Product and Corporate Strategy Department Hyundai Motors Indonesia, menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan daya jelajah ini.
Faktor Penyebab Perbedaan Daya Jauh
Ukuran Pelek dan Ban