Namun, ada satu rahasia besar yang kiranya belum diketahui Raden Pabelan kala itu.
Sekar Kedaton yang dia cintai rupanya rupanya juga merupakan darah daging dari Jaka Tingkir alias saudari satu ayah.
Pada suatu kala, Raden Pabelan kedapatan tengah singgah di kamar Sekar Kedaton.
Jaka Tingkir yang mendengar hal itu pun dibuat marah besar.
BACA JUGA:Mengungkap 6 Misteri Peradaban Kuno yang Hilang
BACA JUGA:Sejarah Makam Tersembunyi di Benteng Trade Solo
Dia lantas memerintahkan prajuritnya untuk membunuh Raden Pabelan.
Raden Pabelan sendiri tidak mudah untuk dibunuh mengingat dia menguasai ilmu rawarontek.
Ilmu rawatontek ini membuatnya bisa hidup kembali ketika dibunuh.
Lantas, Raden Pabelan pun dibunuh dengan cara dipenggal bagian tubuhnya menjadi dua.
BACA JUGA:Mengenal Berbagai Budaya Aceh yang Terkenal dengan Kekayaan Seninya
BACA JUGA:Meninjau Kembali Peran dan Pengaruh Illuminati Dalam Sejarah dan Budaya
Bagian kepala hingga perut ditahan Jaka Tingkir dan dikuburkannya di Kerajaan Pajang.
Sedangkan, bagian tubuh (gembung) Raden Pabelan dimakamkan di area yang kini menjadi Beteng Trade Center (BTC).
Seorang satpam di BTC yang bernama Fredi pun menjelaskan mengenai kisah tersebut.
"Mayat bagian bawah Raden Pabelan di lempar ke sungai Laweyan yang sekarang menjadi Bengawan Solo," ujar Fredi.