BACA JUGA:Sejarah 8 Suku Terasing di Dunia, Tinggal di Hutan Tanpa Tersentuh Oleh Dunia Luar!
Banyak orang yang tak mengetahui bahwa museum ini awalnya adalah Balai Kota. Bangunannya tetap kokoh setelah berdiri relatif lama yakni Sejak tahun 1707.
Bila mama sekeluarga sempat mengunjungi Museum Fatahillah absolut akan melihat berbagai peninggalan, termasuk dari Kerajaan Tarumanegara dan Pajajaran.
Selain itu, Museum Fatahillah memperlihatkan berbagai perabotan berasal zaman penjajahan bisa memperkaya ilmu sejarah. Smengunjungi Museum Fatahillah, koleksi pada dalamnya akan terbagi beberapa ruangan.
Setiap ruangan memiliki banyak nilai sejarah, mirip Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Jayakarta, Ruang Tarumanegara sampai Ruang Fatahillah.
BACA JUGA:Sejarah Kebaya Jawa Timur, Asal Usul hingga Macamnya, Dikenakan Perempuan Indonesia Sejak Abad 15
Lokasi: Jalan Taman Fatahillah No.1, Pinangsia, Jakarta Barat.
3. Museum Wayang
menggunakan usia ratusan tahun. Museum yang terletak pada wilayah Jakarta Barat ini telah terdapat Dari tahun 1640. Hanya saja baru diresmikan menjadi museum pada tahun 1975 oleh Gubernur Jakarta, Ali Sadikin.
Waktu mengunjungi Museum Wayang, pengunjung akan melihat banyak sekali koleksi wayang dan boneka cukup beragam. Koleksinya tidak hanya asal berasal Indonesia, diantaranya Malaysia, India, Vietnam sampai Prancis.
BACA JUGA:Candi Prambanan, Pesona Sejarah dan Kebudayaan Indonesia di Mata Dunia
Museum Wayang jua menghadirkan koleksi lain, mirip gamelan, lukisan dan piring yang bernilai sejarah. Lokasi: Jalan Pintu besar Utara No.27 Pinangsia, Jakarta Barat.
4. Museum Benteng Vredeburg
Museum Benteng Vredeburg sebagai keliru satu bangunan tertua bersejarah yang ada di Indonesia.
Awalnya bangunan ini berupa benteng yg dibangun oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I atas permintaan asal Belanda Dari tahun 1760.
BACA JUGA:Pendakian Gunung Puntang: Menyusuri Jejak Sejarah dan Keindahan Alam di Bandung Selatan