KORANPAGARALAMPOS.CO - Bagi para pemilik motor matik atau skutik, mungkin Anda pernah mendengar bunyi berdecit yang muncul dari bagian CVT (Continuous Variable Transmission) saat berkendara.
Banyak pengendara yang sering kali mengabaikan suara ini, tetapi tahukah Anda bahwa suara tersebut bisa jadi pertanda adanya masalah pada komponen penting, yaitu mangkok kopling atau outer comp clutch? Komponen ini memegang peranan vital dalam sistem transmisi motor, sehingga kerusakan pada mangkok kopling dapat berdampak negatif pada performa motor secara keseluruhan.
Tanda-Tanda Kerusakan Mangkok Kopling
Mangkok kopling yang tidak rata atau mengalami goresan biasanya menimbulkan gejala bunyi berdecit yang jelas terdengar ketika motor dijalankan.
Jika Anda mendengar suara ini, sebaiknya tidak mengabaikannya. Menurut Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati, gejala-gejala seperti bunyi berdecit, getaran berlebih, atau akselerasi yang tersendat dapat menjadi indikasi bahwa mangkok kopling perlu diperiksa.
“Penggantian mangkok kopling idealnya dilakukan ketika permukaan mangkok sudah tidak rata atau mengalami keausan yang cukup parah,” ujar Wahyu.
Dampak Jika Dibiarkan
Ketika suara berdecit ini diabaikan, risiko kerusakan dapat meluas ke komponen lain dalam sistem CVT.
BACA JUGA:Honda Daftarkan Motor Listrik SC e: di Indonesia, Cek Keunggulannya Disini!
Misalnya, kerusakan pada kampas kopling dan roller juga bisa terjadi. Ini akan menyebabkan biaya perbaikan yang lebih besar di kemudian hari.
Oleh karena itu, sangat penting untuk tidak menunda pemeriksaan dan penggantian mangkok kopling jika terdapat tanda-tanda kerusakan.
Wahyu juga menekankan bahwa pengendara perlu waspada terhadap tanda lain seperti tarikan motor yang terasa berat.
“Kalau tarikan motor sudah mulai terasa berat, itu bisa jadi indikasi mangkok kopling perlu diperiksa,” tambahnya.