Pabrikan asal Korea Selatan ini menyadari bahwa pendekatan yang diambil oleh setiap produsen mobil, termasuk Toyota yang dikenal dengan Multi-Pathway, adalah bagian dari persaingan yang sehat di industri otomotif.
"Kalau Wuling dan Hyundai saat itu lebih fokus pada mobil listrik, sementara produsen Jepang seperti Toyota lebih besar porsinya di hybrid. Namun, semua brand tentu memiliki teknologi yang beragam," jelas Fransiscus.
Dalam konteks ini, Hyundai tampaknya lebih memfokuskan diri pada pengembangan kendaraan listrik.
Dengan meningkatnya minat terhadap kendaraan ramah lingkungan, langkah ini tidak hanya menempatkan Hyundai pada posisi yang kompetitif di pasar, tetapi juga membantu dalam memenuhi permintaan konsumen yang semakin sadar akan lingkungan.
BACA JUGA:Rekomendasi 700 Game Terbaik di Android, Surga bagi Para Gamer Mobile
Kesadaran Lingkungan dan Netralitas Karbon
Kesadaran akan pentingnya kendaraan yang ramah lingkungan semakin meningkat, dan pabrikan mobil dituntut untuk beradaptasi dengan tren tersebut.
Dengan pendekatan Multi-Pathway, Toyota telah menunjukkan komitmennya untuk menyediakan berbagai solusi transportasi yang dapat membantu mengurangi emisi karbon.
Pendekatan ini melibatkan investasi dalam berbagai teknologi, termasuk kendaraan listrik dan hybrid, untuk mencapai tujuan netralitas karbon.
BACA JUGA:Hyundai Genjot Segmen Mobil Listrik, Siap Luncurkan Inster?, Ini Spesifikasinya!
Hyundai, dengan mempersiapkan kendaraan hybrid, menunjukkan bahwa mereka juga berkomitmen untuk mendukung upaya global dalam mengurangi emisi karbon.
Dengan meluncurkan Santa Fe generasi terbaru yang dilengkapi teknologi hybrid, Hyundai memperkuat posisi mereka sebagai salah satu pemain utama dalam industri otomotif yang berfokus pada keberlanjutan.
Perbandingan dengan Toyota
Meskipun Hyundai tidak keberatan disebut mengikuti langkah Toyota, terdapat perbedaan signifikan dalam strategi kedua perusahaan.
BACA JUGA:Mobil Bermesin Turbo Punya Spesifikasi Oli yang Berbeda, Inilah Alasannya!
Toyota telah lama dikenal sebagai pionir dalam teknologi hybrid, sementara Hyundai berfokus pada inovasi dalam kendaraan listrik.