Kelebihan dan Kekurangan Kijang Innova
Memang, Toyota Kijang Innova dikenal sebagai mobil yang boros bahan bakar.
Namun, dalam hal kenyamanan, mobil ini menawarkan pengalaman berkendara yang jauh lebih baik dibandingkan LCGC.
Sasis monokok yang dimiliki Kijang Innova memberikan stabilitas dan kenyamanan saat melintasi berbagai jenis jalan, menjadikannya pilihan ideal untuk perjalanan jauh.
BACA JUGA:Mobil Bermesin Turbo Punya Spesifikasi Oli yang Berbeda, Inilah Alasannya!
Kijang Innova pertama kali diluncurkan pada 1 September 2004 dan sejak saat itu telah menjadi favorit di kalangan keluarga Indonesia.
Mobil ini hadir dalam berbagai tipe, termasuk tipe E sebagai model entry-level, tipe G untuk kelas menengah, dan tipe V sebagai flagship
. Semua tipe tersebut dilengkapi dengan opsi mesin bensin 2.000 cc yang bertenaga, serta mesin diesel 2.500 cc yang lebih efisien untuk pengguna yang menginginkan performa lebih.
Spesifikasi yang Menarik
Toyota Kijang Innova dilengkapi dengan berbagai fitur yang membuat perjalanan semakin nyaman.
Untuk model-model lama, mesin bensin 1TR-FE menawarkan tenaga maksimum 136 PS dan torsi 182 Nm, sedangkan mesin diesel 2KD FTV memberikan tenaga 102 PS dengan torsi 265 Nm.
Tipe E hanya menyediakan transmisi manual 5-speed, sedangkan tipe lainnya bisa dipilih dengan transmisi otomatis 4-speed, menambah fleksibilitas dalam berkendara.
Salah satu inovasi yang menarik adalah pada tahun 2006, Toyota melakukan penyempurnaan pada mesin bensin dengan menggunakan sistem Electronic Control Unit (ECU).
BACA JUGA:Biar Hemat BBM, Begini Teknik Mengemudikan Mobil CVT!, Pengemudi Wajib Tau!
Teknologi ini membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar, meningkatkan performa, dan menjadikannya lebih ramah lingkungan.