Di medan yang bergelombang atau berlubang, suspensi belakang Aerox 155 terasa cukup keras.
Untuk penggunaan sehari-hari di jalanan perkotaan yang halus, suspensi ini mungkin masih dapat diterima.
Namun, saat berkendara di jalanan yang buruk, getaran yang dihasilkan dapat mengurangi kenyamanan, terutama jika Anda berkendara dalam waktu lama atau membawa penumpang.
3. Bobot Motor yang Relatif Berat
BACA JUGA:Astra Honda Motor Siap Rilis New Scoopy 2025 pada 9 Oktober 2024, Apa Saja yang Baru?
Dengan bobot sekitar 122 kg, Yamaha Aerox 155 termasuk motor yang cukup berat untuk ukuran motor matic.
Hal ini mungkin tidak menjadi masalah bagi pengendara berpengalaman, tetapi bagi pemula atau mereka yang terbiasa dengan motor yang lebih ringan, bobot ini bisa menjadi tantangan.
Pengendara mungkin akan merasakan kesulitan saat bermanuver di jalan sempit atau ketika harus mendorong motor saat mesin mati.
Bagi pengendara bertubuh kecil atau wanita, bobot Aerox 155 dapat terasa cukup menguras tenaga, terutama saat menghadapi kemacetan atau parkir di tempat yang sempit.
BACA JUGA:Honda XRE 190 2025 Meluncur, Motor Adventure Ideal untuk Trabasan, Ini Dia Spesifikasinya!
4. Harga Sparepart dan Perawatan yang Relatif Mahal
Meskipun dikenal sebagai motor matic murah di kelasnya, Yamaha Aerox 155 memiliki biaya perawatan dan harga sparepart yang tergolong mahal.
Hal ini terutama dirasakan oleh pengguna yang sering melakukan perjalanan jauh atau dalam kondisi ekstrem, yang memerlukan perawatan rutin dan penggantian sparepart lebih sering.
Sparepart asli Yamaha memang dikenal berkualitas, tetapi harganya cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan motor matic lainnya di kelas yang sama.
BACA JUGA:Honda CD70, Motor Baru Cocok untuk Kelas Pekerja, Harganya Cuma Segini!
Bagi pengendara yang ingin merawat motor ini dengan baik, mereka harus siap mengeluarkan biaya ekstra untuk perawatan berkala dan penggantian komponen seperti kampas rem dan ban.