Dengan infrastruktur yang kuat ini, United optimis dapat memenuhi permintaan domestik untuk kendaraan listrik.
Tantangan dan Harapan
Meski optimisme di awal tahun cukup tinggi, habisnya kuota subsidi menjadi tantangan besar bagi United.
BACA JUGA:4 Motor Matic Murah, Jika Dibeli dengan Cicilan Juga Tidak Rugi, Ini Dia Merknya!
Pengalaman ini mencerminkan betapa pentingnya keberlanjutan dukungan pemerintah dalam bentuk subsidi bagi industri yang baru tumbuh seperti motor listrik.
Tanpa subsidi, daya beli konsumen menurun drastis, dan target ambisius menjadi sulit tercapai.
Andrew juga menyoroti bahwa seluruh industri motor listrik di Indonesia mengalami kesulitan yang sama.
Tidak hanya United, produsen motor listrik lainnya juga menghadapi tantangan serupa, terutama dalam hal mencapai target penjualan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Ia menegaskan bahwa subsidi memainkan peran kunci dalam meningkatkan penjualan secara signifikan, dan jika subsidi kembali, penjualan diprediksi akan melonjak.
“Sekarang ini kan lagi bagus-bagusnya banget, meningkatkan penjualan, meningkat cukup besar banget. Kalau ada subsidi lagi tentu penjualannya akan cepat. Bisa tercapai target pemerintah tempo hari, yang 2 juta unit pada 2026,” tambah Andrew.
Jalan Menuju Masa Depan Motor Listrik
Industri kendaraan listrik di Indonesia sedang berada di persimpangan jalan.
BACA JUGA:Yamaha YZF-R6 MY2025, Sepeda Motor Balap yang Sangat Menggoda, Ini Spesifikasinya!
Di satu sisi, ada potensi besar bagi motor listrik untuk menjadi solusi transportasi masa depan yang lebih ramah lingkungan.
Di sisi lain, tantangan seperti habisnya kuota subsidi dapat menghambat pertumbuhan yang seharusnya berjalan lebih cepat.