Kedalaman dan kejernihan airnya, yang berasal dari hujan, menciptakan warna yang memukau. Selain menikmati pemandangan, pengunjung juga bisa menyaksikan ekosistem air yang kaya di sekitarnya.
2. Danau Great Slave memiliki kedalaman mencapai 2.015 kaki (614 meter).
Danau Great Slave, yang berada di Wilayah Barat Laut Kanada, merupakan danau terdalam di Amerika Utara dan danau terbesar kedua di negara ini. Namanya berasal dari kelompok etnis asli, Slavey.
Dengan iklim yang keras, kawasan ini jarang berpenduduk, termasuk kota Yellowknife yang terletak di pantai utara danau.
BACA JUGA:Mendaki Gunung Kendeng, Wisata Alam yang Menyegarkan di Banten!
Pada musim dingin, es yang terbentuk cukup tebal untuk dilewati truk dan kendaraan, menjadikannya rute alternatif menuju komunitas terdekat.
3. Danau Ysyk (2.192 kaki [668 meter])
Berada di ketinggian 1.606 meter di pegunungan Tien Shan, Kirgistan, Danau Ysyk adalah salah satu danau alpine terbesar di dunia. Danau ini dikenal sebagai "Danau Panas" karena tidak pernah membeku, meskipun suhunya bisa sangat dingin.
Aktivitas panas bumi dan salinitas rendah menjadikan air danau tetap hangat. Selain sejarah panjang yang terkait dengan Jalur Sutra, Ysyk juga memiliki nilai arkeologis tinggi, dengan penemuan artefak kuno di sekitarnya.
4. Danau Nyasa (2.316 kaki [706 meter])
Danau Nyasa, yang juga dikenal sebagai Danau Malawi, membentang sepanjang 560 km di sepanjang perbatasan Mozambik, Tanzania, dan Malawi.
Dengan kedalaman dan keanekaragaman suhu yang tinggi, danau ini menciptakan berbagai habitat unik yang mendukung sekitar 1.000 spesies ikan.
Kebanyakan ikan tersebut berasal dari keluarga cichlid, menjadikan Danau Nyasa sebagai salah satu danau dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia.
BACA JUGA:Menjelajahi Keindahan Alam: 7 Destinasi Wisata Terfavorit di Korea, Yakin Ga Tertarik?
5. Danau O'Higgins/San Martín (2.742 kaki [836 meter])