Mesin 4N16 ini mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 184 PS atau setara dengan 181,5 Tk dan torsi sebesar 430 Nm.
Mesin ini tidak hanya lebih bertenaga, tetapi juga lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar, menjadikannya pilihan ideal untuk kendaraan niaga yang harus menghadapi berbagai medan berat seperti di tambang dan perkebunan.
Salah satu perbedaan mencolok antara mesin 4N16 dengan mesin generasi sebelumnya adalah penggunaan timing chain, bukan lagi timing belt.
Penggunaan timing chain ini meningkatkan durabilitas mesin sekaligus mengurangi potensi hilangnya tenaga, sehingga mobil dapat berakselerasi lebih cepat dan stabil, terutama saat membawa beban berat.
BACA JUGA:Sebelum Mobil Parkir Lama, Biasakan Lepaskan Rem Tangannya, Ini Alasannya!
Selain itu, Mitsubishi juga telah mengantisipasi kualitas bahan bakar yang digunakan di Indonesia dengan menyesuaikan injektor serta filter bahan bakar sesuai dengan standar perawatan berkala.
Hal ini sangat penting bagi bisnis tambang yang mengandalkan Triton untuk operasional sehari-hari di medan-medan ekstrem.
Varian Mesin yang Disesuaikan dengan Kebutuhan
Mitsubishi Triton terbaru tidak hanya hadir dengan satu spesifikasi mesin untuk semua varian, tetapi tersedia dalam tiga varian tenaga yang berbeda, yakni 110 hp, 150 hp, dan 184 hp.
BACA JUGA:Peluncuran New Toyota GR86, Mobil Sport yang Siap Mengguncang Jalanan Indonesia, Segini Harganya!
Setiap varian ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik konsumen, baik untuk operasional harian, bisnis, maupun lifestyle.
Varian 110 hp: Mesin ini disematkan pada varian dengan tenaga paling rendah, yang dirancang khusus untuk konsumen yang membutuhkan kendaraan dengan kapabilitas bergerak di medan berat, tetapi tidak terlalu memerlukan kecepatan tinggi.
Ini menjadi pilihan ideal bagi konsumen di sektor pertambangan dan perkebunan.
Varian 150 hp: Tenaga ini digunakan pada varian GLS 4x4 dan GLX 4x2.
Varian ini lebih cocok untuk kebutuhan lighter off-road, yaitu medan yang kombinasi antara jalan raya dan off-road.