Sebaliknya, jika jalan yang dilalui semakin macet atau mobil harus sering berhenti, konsumsi bahan bakar bisa meningkat.
Oleh karena itu, hasil pengujian ini tidak bisa dijadikan patokan tetap, namun memberikan gambaran yang realistis mengenai efisiensi bahan bakar Grand Vitara di kondisi perkotaan.
Pengaruh Fitur Tambahan dalam Konsumsi Bahan Bakar
BACA JUGA:Honda City Type Z, Mobil Bekas yang Banyak Diminati di Pasar, Inilah Alasannya!
Salah satu fitur yang memberikan kontribusi signifikan dalam efisiensi bahan bakar adalah fitur Engine Auto Start-Stop.
Fitur ini bekerja dengan cara mematikan mesin saat mobil dalam kondisi berhenti, misalnya di lampu merah atau saat terjebak kemacetan, dan menghidupkannya kembali ketika pengemudi siap melanjutkan perjalanan.
Fitur ini memungkinkan Suzuki Grand Vitara untuk menghemat bahan bakar dalam situasi perkotaan yang sering kali penuh dengan jeda berhenti-jalan.
Dalam kondisi pengujian kali ini, fitur ini sangat membantu, terutama saat kendaraan melintasi jalanan padat di Jakarta.
BACA JUGA:Agya-Calya Sering 'Tenggak' Pertalite? Ini Dampaknya Pada Kinerja Mobil
Rute yang melibatkan kawasan Kemang, Pondok Gede, dan Bekasi kerap kali dipenuhi dengan kemacetan, sehingga penggunaan fitur ini sangat optimal.
Selain itu, sistem hybrid yang mendukung Grand Vitara melalui ISG dan baterai lithium-ion memastikan bahwa mesin bekerja lebih efisien dengan meminimalkan konsumsi bahan bakar pada saat-saat tertentu.
Kesimpulan: Efisiensi Suzuki Grand Vitara di Jalanan Kota
Uji konsumsi bahan bakar Suzuki Grand Vitara di dalam kota memberikan hasil yang cukup memuaskan.
BACA JUGA:Biar Perpindahan Gigi Mobil Manual Mulus, Ini Dia Tekniknya!
Dengan catatan konsumsi 16 kpl, SUV ini menunjukkan performa yang efisien, terutama untuk penggunaan di kota besar dengan lalu lintas yang padat.
Teknologi SHVS dan fitur-fitur tambahan seperti Engine Auto Start-Stop sangat berperan dalam menekan konsumsi bahan bakar, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang lebih hemat.